TURIN, KOMPAS.com — Penjaga gawang Juventus, Gianluigi Buffon, mengaku sangat memahami keputusan penjaga gawang Jerman Robert Enke untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
Buffon yang menjadi kiper utama di "Gli Azzurri" itu mengaku pernah mengalami depresi yang sama seperti dialami almarhum Enke. "Ada saatnya tatkala kau kehilangan arah,” ujar Buffon yang mengaku sangat terpukul saat mendengar berita tentang kiper Hannover tersebut.
“Saat aku mendengar berita itu, aku sangat terpukul. Aku sempat tak ingin membaca berita tentang kejadian tragis tersebut. Aku bisa memahami kondisinya saat menderita depresi. Ada kalanya Anda mengalami keadaan yang tak mengenakkan. Di situlah Anda kehilangan arah hidup, dan Anda bisa saja berbuat sesuatu di luar kehendak Anda. Anda merasa bersalah atau ragu-ragu meminta pertolongan pada orang-orang terdekat,” ungkap pemain yang dijuluki "Superman" ini.
Istri Enke mengonfirmasi, Enke memang sedang menjalani perawatan depresi. Robert Enke, yang berumur 32 tahun, tewas tertabrak kereta api di Neustadt, Selasa (10/11) pukul 18.25 waktu setempat. Menurut keterangan polisi, Enke sengaja melemparkan dirinya ke rel sesaat sebelum kereta melintas. Sebelum bunuh diri, Enke meninggalkan sebuah surat bunuh diri kepada istri dan anak perempuan yang merupakan hasil adopsi mereka.
Penjaga gawang Hannover itu sebenarnya dipastikan akan memperkuat Tim Panser pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. (FBI)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.