Persipura Harapkan Partai Balas Dendam

PALEMBANG, KOMPAS.com - Stopper Persipura Jayapura Bio Paulin Pierre bertekad membalas dendam kepada Sriwijaya FC pada final Copa Dji Sam Soe Indonesia (CDSSI) 2008/09.

Di final CDSSI musim lalu, tim "Mutiara Hitam" harus mengakui keunggulan "Laskar Wong Kito" lewat drama adu penalti. Setelah bermain imbang 1-1, waktu itu kiper SFC Ferry Rotinsulu menggagalkan dua eksekusi pemain Persipura, Eduard Ivakdalam dan David da Rocha. SFC pun menang 4-1.

Kini kedua tim kembali bertemu di partai puncak yang akan berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Minggu (28/6). Meski bermain di kandang lawan, Persipura yang sudah menyabet gelar juara Liga Super Indonesia tak gentar dengan ancaman sang juara bertahan. Perasaan sakit yang dialami Persipura itulah yang memotivasi pasukan Jacksen F Tiago untuk membalas kekalahan dan merebut gelar ganda musim ini, dua gelar yang musim lalu disabet oleh SFC.

"Saya tidak memikirkan mereka bermain di kandang sendiri. Yang saya pikirkan saya datang ke Palembang untuk menang," kata Bio. "Apa yang dirasakan tim Sriwijaya FC musim lalu dapat juga kami rasakan musim ini. Begitu pula dengan rasa kekecewaan kami musim lalu, harus juga dirasakan tim Sriwijaya FC."

Bio menambahkan, pihaknya telah membicarakan semua hal tentang laga tersebut bersama anggota lain di timnya. Mereka sudah mengevaluasi kegagalan tahun lalu dan optimistis bisa mengatasinya pada pertandingan Minggu nanti.

"Saya benar-benar memiliki motivasi tinggi untuk menang ketika berada di tengah lapangan, dan melihat piala Copa ada di depan mata," tandas mantan pemain Mitra Kukar itu. (ANT)