Persijap ke Semifinal Copa Indonesia

JEPARA, KOMPAS.com - Persijap Jepara berhasil melaju ke babak semifinal Copa Indonesia, setelah berhasil mengandaskan Persitara Jakarta Utara 3-1 pada leg II babak delapan besar Copa Indonesia di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK), Jepara, Sabtu (13/6). Persijap unggul agregat 3-2, setelah leg pertama kalah 0-1.

Sejak menit awal babak pertama, pemain Persijap langsung mengambil inisiatif menyerang ke jantung pertahanan Persitara Jakarta Utara. Lambatnya inisiatif serangan dari tim tamu berhasil dimanfaatkan oleh pemain Persijap untuk menciptakan gol cepat pada menit ke-8 melalui Nurul Huda guna mengubah kedudukan sementara menjadi 1-0 untuk Persijap.

Gol berawal dari posisi Nurul Huda yang berada di luar kotak penalti saat menerima bola liar. Dengan cerdik, Nurul Huda yang berada pada posisi bebas di sisi kiri pertahanan lawan berhasil mengarahkan bola ke sisi kanan gawang lawan yang dijaga oleh Wawan Darmawan.  

Tertinggal satu gol, belum juga membuat anak asuh Dody Sahetapy bangkit. Persitara Jakarta Utara justru kembali kebobolan pada menit ke-13, melalui aksi individu pemain Pablo Frances yang tak terkawal, skor 2-0 untuk Persijap.

Persitara baru mulai berusaha menekan. Melalui serangan balik, Persitara berulang kali berhasil menusuk ke jantung pertahanan lawan, namun belum membuahkan hasil. Namun, tim asuhan Junaidi juga membalas dengan serangan, hingga beberapa kali membuat peluang.

Memasuki babak kedua, tekanan yang dilakukan Persijap tidak terlalu kuat seperti yang dilakukan pada babak pertama. Pelan tapi pasti, Persijap kembali melakukan tekanan ke pertahanan lawan untuk mengamankan peluangnya lolos ke babak berikutnya.

Pada menit ke-76, Amarildo Souza berhasil menambah keunggulan menjadi 3-0, setelah memanfaatkan umpan Enjang Rohiman dari sisi kanan pertahanan lawan. Persitara baru dapat memperkecil ketinggalan pada ke-91 melalui Mustofa Aji setelah memanfaatkan perebutan bola di depan gawang Persijap, skor 3-1 untuk keunggulan Persijap.

Pelatih Persijap Junaidi mengaku senang karena timnya juga bisa lolos ke babak berikutnya. "Kemenangan ini merupakan kerja tim. Pemain juga menerapkan strategi yang kami instruksikan sejak menit awal," ujarnya.

Sementara itu, Pelatih Persitara Jakarta Utara Dody Sahetapy mengaku kecewa. Menurutnya, motivasi anak asuhnya memang kalah dibandingkan dengan tim tamu, sehingga pergerakannya mudah dibaca tim lawan.

"Pemain kami juga terlalu membuka ruang, sehingga memudahkan pergerakan pemain lawan memasuki jantung pertahanan untuk menciptakan gol," ujarnya. (ANT)