Argentina Keok di Kandang Ekuador

QUITO, KOMPAS.com — Argentina belum menunjukkan kehebatannya di bawah pelatih Diego Maradona. Setelah dihajar Bolivia 1-6, kini mereka keok di kandang Ekuador. Timnas Ekuador secara mengejutkan menggulung Argentina 2-0 dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia Zona Amerika Latin di Stadion Atahualpa, Rabu atau Kamis (11/6).

Sukses itu membawa Ekuador naik dari posisi keenam menjadi ke-5 dengan mengoleksi 20. Bahkan, Ekuador sudah mulai mengancam Argentina di posisi keempat yang baru mengantongi nilai 22.

Empat tim teratas Zona Amerika Selatan akan langsung lolos ke putaran final Piala Dunia 2010. Sedangkan urutan kelima akan diadu dalam babak play-off lawan urutan keempat Zona CONCACAF untuk merebut satu tiket.

Hasil itu tentu mengecewakan Argentina. Pasalnya, sejak awal mereka sudah menyiapkan strategi mencetak gol cepat untuk mengatasi masalah ketinggian Quito. Sayang, usaha mencetak gol yang dilancarkan Carlos Tevez dan Lionel Messi kandas di tangan kiper Marcelo Elizaga.

Di tengah kegagalan mencetak gol dari bola hidup, Argentina mendapatkan hadiah penalti, menyusul pelanggaran Elizaga kepada Tevez. Sayang, Tevez yang dipercaya mengeksekusi penalti, gagal melaksanakan tugasnya. Tembakannya begitu lemah sehingga Elizaga dengan mudah mengamankan bola.

Kegagalan itu menjadi awal kejatuhan Argentina dan kebangkitan Ekuador. Melalui Felipe Caicedo dan Luis Valencia, Ekuador merusaha mengancam gawang Argentina yang dikawal Mariano Andujar.

Namun, stamina pemain Argentina masih sanggup meladeni permainan cepat Ekuador. Duel 45 menit pertama berakhir imbang tanpa gol.

Memasuki babak kedua, Ekuador berhasil memegang kendali. Argentina nyaris tak berkutik menghadapi gempuran Ekuador yang dipimpin Segundo Castillo dan Joffre Guerron Mendez.

Setelah bertahan cukup lama, benteng Argentina bobol juga oleh tembakan bek Walter Ayovi. Dari jarak sekitar 30 meter, Avoy melepas tendangan keras ke sudut atas gawang Argentina.

Tertinggal satu gol, Pelatih Argentina Diego Maradona mencoba menambah daya gedor dengan Diego Milito menggantikan Gabriel Ivan Heinze. Namun, baru semenit Milito di lapangan, gawang Argentina malah kembali kebobolan. Kali ini, Andujari ditaklukkan Pablo Palacios.