LONDON, KOMPAS.com — Kemenangan Chelsea 2-0 atas Blackburn Rovers di Stadion Stamford Bridge, Minggu (17/5), disambut rasa haru. Ribuan suporter memberikan penghormatan kepada pelatih Guus Hiddink sebagai ucapan selamat tinggal yang manis.
Ya, ini pertandingan terakhir Chelsea di kandang untuk musim ini. Artinya, terakhir pula buat Hiddink memimpin tim di stadion itu. Sebab, begitu selesai kompetisi, Hiddink akan kembali ke Rusia untuk menangani timnas negeri itu. Meski ditawari bertahan, Hiddink tetap menolak.
Pelatih asal Belanda itu didatangkan ke Chelsea hanya sebagai pelatih sementara. Dia menggantikan Luiz Felipe Scolari yang dianggap gagal pada Februari lalu.
Di bawah kepelatihan Hiddink, Chelsea kembali bangkit. Dalam 21 pertandingan di bawah Hiddink, Chelsea hanya kalah sekali. Dia juga membawa Chelsea ke semifinal Liga Champions, meski akhirnya kalah secara kontroversial dari Barcelona.
Maka, dia begitu dicintai Chelsea dan segenap pendukungnya. Meski sudah tahu Hiddink pasti pergi, suporter masih ada yang membentangkan spanduk agar dia tetap bertahan di Chelsea.
Namun, itu sudah tak bisa dilakukan Hiddink. Dia terpaksa hanya akan menangani Chelsea dalam 2 pertandingan lagi dan itu di luar Stamford Bridge. Di partai terakhir Premier League, mereka bertandang ke kandang Sunderland. Satu pertandingan lagi adalah final Piala FA lawan Everton di Stadion Wembley, 30 Mei nanti.
"Untuk semuanya dan karena dukungan Anda semua kepada saya dan tim, saya ucapkan terima kasih sebanyaknya. Musim kompetisi belum selesai," kata Hiddink.
Nuansa pelepasan Hiddink semakin terasa ketika pemilik klub, Roman Abramovich, turun ke lapangan. Dia menggandeng Roy Bentley (85 tahun), pahlawan yang membawa Chelsea meraih gelar Liga Inggris pertama kalinya pada 1955. Bahkan, Bentley berdansa dan jogging.
"Itu sangat mengejutkan saya, karena aku hanya di sini dalam waktu yang pendek. Tapi, di sisi lain, saya bekerja dengan rasa senang bersama para pemain," jelas Hiddink.
"Ini bukan sekadar pekerjaan. Saya datang ke sini pada Februari mengangkat keterpurukan tim. Dan, para pemain merespons dengan baik," tambahnya. (AP)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.