Hiddink: Saya Makin Bangga kepada Chelsea

LONDON, KOMPAS.com — Pelatih sementara Chelsea, Guus Hiddink, mengaku puas atas kemenangan 4-1 timnya di kandang Arsenal, Minggu (10/5). Dia bahkan semakin bangga atas permainan timnya, apalagi itu kemenangan amat bersejarah.

Hasil itu mencatatkan Chelsea tak terkalahkan dalam 21 pertandingan terakhir di Premier League. Itu juga kemenangan terbesar Chelsea atas Arsenal sejak tahun 1960. Yang terpenting lagi, Chelsea sudah memastikan tampil di Liga Champions musim depan. Itu pula target utama yang dibebankan pemilik klub, Roman Abramovich, saat merekrut Hiddink untuk menggantikan Luiz Felipe Scolari.

Hiddink sendiri selama ini sangat memuaskan. Dia masih kecewa tersingkir dari Liga Champions. Menurutnya, Chelsea sebenarnya berhak lolos ke final Liga Champions.

"Gagal ke final Liga Champions terasa tidak adil buat Chelsea. Namun, kemenangan atas Arsenal cukup menghibur. Sudah begitu lama Chelsea tak menang besar atas Arsenal. Saya sangat bangga terhadap sikap pemain baik secara taktik maupun mental," kata Hiddink, seusai timnya menang 4-1 atas Arsenal.

Chelsea tersingkir dari Liga Champions setelah pada leg kedua semifinal ditahan Barcelona 1-1. Chelsea merasa menjadi korban buruknya kepemimpinan wasit Tom Henning Ovredo, karena tidak memberi hadiah penalti dalam empat kesalahan Barcelona.

Karena itu, Didier Drogba sampai memprotes wasit secara berlebihan. Bahkan, dia mengeluarkan umpatan kasar kepadanya lewat kamera televisi yang sedang menyiarkan secara langsung.

Menanggapi aksi Drogba itu, Hiddink mengaku tak terlalu menyalahkannya. Apalagi, Drogba kembali bersikap baik dan tampil menawan saat melawan Arsenal.

"Tak ada sikap buruk dari Drogba selama pertandingan melawan Barcelona. Setelah itu, dia juga bersikap bagus pada pertandingan lawan Arsenal. Kami mengatakan kepadanya, setiap orang akan memperhatikannya. Maka, kami memintanya bermain sederhana dan dia melakukannya. Bahkan, Drogba membuat assist atas gol Alex," jelas Hiddink. (AP)