Bintang MU Itu Bernama "Kiko"

LONDON, KOMPAS.com — Sebelum Manchester United melawan Aston Villa, Minggu (5/4), Federico Macheda mungkin belum setenar pemain lain di MU. Namun, namanya kini akan selalu dikenang setelah ia mencetak gol kemenangan di laga tersebut.

Lahir di Roma, 22 Agustus 1991, nama Macheda tidak pernah sekali pun muncul di skuad senior "Setan Merah". Internet pun tak memunculkan profil lengkapnya sebelum ia mencetak gol tadi malam. MU memang pernah mendaftarkannya di babak knock out Liga Champions, tetapi ia masuk dalam daftar pemain muda.

Dengan umur belum genap 18 tahun, wajar jika pemain yang direkrut dari Lazio pada September 2007 itu belum masuk tim senior Old Trafford. Selama ini, pemain yang acap dipanggil Kiko itu hanya bermain di tim U-18 dan sesekali membela tim bayangan "Setan Merah". Kapten Gary Neville bahkan mengakui bahwa ia sama sekali belum pernah melihat Kiko bermain.

Andai Neville pernah melihatnya di tim junior, ia mungkin akan manggut-manggut tanda puas. Di tim inilah nama Kiko berkibar. Pada enam hari sebelum duel lawan Villa, Kiko mencetak hat-trick dalam duel di St. James Park bersama tim bayangan asuhan pemain legendaris MU, Ole Gunnar Solksjaer. Setelah itu, namanya mulai bertiup bersama kabar angin sebagai pemain yang akan berdiri di belakang Carlos Tevez saat melawan Villa.

Tadi malam, Kiko mencetak satu gol yang akan dikenang, bukan hanya oleh 75.000 penonton di "Theatre of Dreams", tetapi juga jutaan penggemar MU di dunia. "Mencetak gol seperti itu membuatku sangat bahagia," kata Kiko dalam bahasa Inggris yang masih terbata-bata.

Meski baru masuk sebagai pengganti Nani pada menit ke-61, Kiko langsung memberi aroma teror bagi Villa. Dalam sentuhan pertamanya, ia berhasil menusuk sayap kanan pertahanan lawan. Golnya ke gawang Brad Friedel menunjukkan ketenangannya dalam bermain.

Benar saja, di menit ke-93, ia mendapat bola dari Ryan Giggs. Kiko kemudian menghindari cegatan Luke Young di kotak penalti dan berhasil melengkungkan arah bola ke pojok kiri gawang Friedel.

Bermain sebagai pengisi kekosongan lini depan karena Wayne Rooney diskors dan Dimitar Berbatov cedera, tak ada rasa rendah diri dalam hati Macheda. Pelatih Sir Alex Ferguson pun tak memintanya macam-macam sehingga ia bisa pun bermain tanpa beban. "Bermain dan hanya bermain. Ketika aku mendapat bola, aku hanya ingin mencetak gol," jawab Kiko ketika ditanya tentang permintaan Ferguson sebelum ia masuk ke lapangan.

"Dia kuat menguasai bola, peka terhadap posisi kosong di kotak penalti dan penyelesaian akhir yang matang membuat manager Alex Ferguson memberinya tempat dalam skuad Liga Champions League 2008/2009," tulis situs MU.

Hanya satu saran Ferguson untuk pemain mudanya ini, yakni tetaplah rendah hati karena ia akan segera mendapat publisitas besar-besaran di kemudian hari. "Dia harus bisa menghadapi publisitas ini," kata Ferguson.