BANDUNG, RABU - Panitia Pelaksana Pertandingan Persib belum mendapat izin penggunaan Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kabupaten Bandung, untuk menjamu tim PSIS Semarang, Senin (22/9) mendatang.
"Belum ada jawaban dari Pihak Pengelola Stadion Jalak Harupat. Katanya menunggu hasil Rapat Muspida setempat," kata Humas Panpel Persib Bandung, Budi Kresnadi ketika dihubungi ANTARA di Bandung, Rabu.
Sedianya, Rabu (17/9) ini, Muspida Kabupaten Bandung akan memberikan keputusannya memberi izin atau tidak terkait penggunaan Stadion Termegah di Jawa Barat itu kepada Persib Bandung. Namun Rapat Muspida itu hanya fokus untuk menyambut kegiatan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono yang rencananya akan melaksanakan Shalat Jumat di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung.
Menurut Budi, Rapat Muspida untuk membahas penggunaan Stadion Si Jalak Harupat baru akan dilakukan pada Kamis (18/9).
"Mudah-mudahan sudah ada keputusan besok sehingga tempat pertandingan Persib lawan PSIS bisa segera jelas dan terselesaikan," kata Budi.
Ia menyebutkan, Panpel memutuskan penggunaan stadion berkapasitas 35 ribu penonton itu atas arahan dari Polda Jawa Barat sebagai penanggung jawab keamanan. Kali ini Persib tidak menjamu tamunya di Stadion Siliwangi Bandung dengan alasan keamanan serta mengantisipasi bludakan penonton seperti pada partai-partai sebelumnya.
Budi berharap Persib mendapat izin menggunakan Stadion Si Jalak Harupat yang saat ini menjadi home base tim Pelita Jaya FC dan tim Divisi Utama Persikab Kabupaten Bandung.
Persikab kesulitan menetapkan stadion untuk pertandingan pascakeributan yang terjadi pada partai Persib lawan Persija pertengahan Juli 2008 lalu.
Bahkan tim Maung Bandung terpaksa harus bermain di Stadion Manahan Solo lawan Persik dan tampil lawan Persitara tanpa penonton. Sedangkan partai lawan Arema Malang ditunda.
Pada partai lawan PSIS, para bobotoh juga dipastikan tampil tanpa atribut Persib atau aksesoris bobotoh lainnya menyusul putusan Komdis PSSI yang melarang bobotoh menggunakan atributnya selama satu tahun.