NEWCASTLE, SENIN - Situasi di Newcastle United ternyata semakin runyam, setelah pelatih Kevin Keegan mengundurkan diri. Suporter melakukan demo agar Keegan dikembalikan ke posisinya. Mereka juga mendesak agar pemilik klub, Mike Ashley keluar.
Desakan itu rupanya langsung ditanggapi Ashley. Dia telah mengeluarkan konfirmasi untuk keluar dari Newcastle dengan menjual klub tersebut ke pihak lain.
Padahal, Ashley baru 16 bulan lalu membeli Newcastle United dengan harga 134,4 juta pounds (sekitar Rp2,2 triliun). Namun, karena tak disukai oleh suporter, maka dia memilih pergi.
Persoalan utama adalah mundurnya pelatih Kevin Keegan. Dia merasa sudah tak sependapat dengan manajemen. Ini menimbulkan kekecewaan suporter. Sabtu (13/9), saat Newcastle lawan Hull City, suporter berdemo. Mereka menilai manajemen yang mereka sebut Cockney Mafia, berada di balik perginya Keegan. Mereka menuntut dewan klub yang dipecat dan Mike Ashley pergi.
Sejauh ini ada isu bahwa perusahaan olahraga raksasa tertarik membeli Newcastle. Tapi, belum disebutkan nama perusahaan tersebut.
Dalam keterangannya, Mike Ashley mengatakan, "Saya tak bodoh dan telah mendengarkan tuntutan suporter. Saya memang sangat suka bisa membawa anak-anak menonton pertandingan, begitu dekat dengan permainan dan para suporter. Tapi, saya sekarang adalah seorang bapak yang tak bisa membawa anak-anak untuk menonton sepakbola. Sebab, ada informasi bahwa saya akan dihujat."
"Meski begitu, saya tak lama lagi mengurusi Newcastle United. Saya akan menjual klub ini. Saya harap suporter puas karena mendapat apa yang mereka inginkan. Saya juga berharap, pemilik klub berikutnya adalah orang yang mampu memberikan dana besar kepada klub seperti yang diinginkan suporter," tambahnya. (AP)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.