Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Rumah Kerang Mereka Berbagi

Kompas.com - 23/07/2008, 07:21 WIB

JAKARTA, RABU - Rumah Kerang. Nama ini sudah lekat di benak para warga Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara. Asal-muasal pemilihan nama itu pun bukan tanpa makna. Penasaran apa itu Rumah Kerang?

Kata "kerang" bukan hanya sekadar nama hewan laut yang menjadi santapan sehari-hari warga Cilincing, tapi juga menjadi sumber penghidupan. Sebagian besar warga Cilincing, dari anak-anak hingga dewasa, berprofesi sebagai buruh angkut kerang dan pengupas kulit kerang, khususnya kerang hijau atau ada juga yang menyebutnya serindet.

Lalu, apa itu Rumah Kerang? Rumah Kerang adalah sebuah tempat yang dikelola oleh Suster-suster Puteri Kasih bersama para relawannya untuk melakukan pendampingan belajar kepada anak-anak Cilincing dan sekitarnya. Umumnya, masyarakat di kawasan itu berada pada taraf ekonomi lemah ke bawah.

Di sebuah rumah sederhana, yang dinding depannya dipenuhi kulit kerang, mereka berbagi. Layaknya sebuah keluarga. "Di Rumah Kerang ini ada bimbingan belajar pagi dan sore. Kalau sekolahnya pagi, ikut bimbel sore. Begitu pula sebaliknya. Tujuannya, sebagai bentuk kepedulian kita kepada orang kecil dan memberantas buta huruf. Sekarang, di sekitar Cilincing tidak ada lagi yang buta huruf,"  kata Koordinator Karya Sosial Suster Aurelia saat ditemui di Rumah Kerang, Selasa (22/7). Kegiatannya, selain menguatkan pemahaman tentang pelajaran sekolah, juga memberikan penekanan pada sikap disiplin, peduli kesehatan, serta kebersihan. "Setiap belajar, kita periksa kuku, itu kan tidak lama, paling setengah jam. Satu jam berikutnya untuk belajar," kata Aurel.

Keterbatasan kemampuan secara ekonomi membuat masyarakat yang sebagian besar menggantungkan hidupnya di laut harus berpikir dua kali untuk mengeluarkan biaya bagi pendidikan anak. Apalagi, kebanyakan anak di kawasan tersebut juga bekerja sampingan sebagai pengupas kulit kerang. Semuanya demi membantu keuangan keluarga.

"Tapi semuanya sekolah. Untuk mencegah adanya putus sekolah, kita bekerja sama dengan orangtua. Anak-anak yang sudah masuk ke jenjang kelas I SMP sampai kelas III SMA kita berdayakan untuk mengajar adik-adiknya di TK dan SD. Mereka kita sebut relawan pelajar. Karena ekonominya minim, kita bantu biaya pendidikan. Kalau suster biayai sekolah, orangtuanya kebutuhan lain seperti pakaian, buku, dan lain-lain. Supaya tidak memberi kesan hanya diberi, anaknya diberdayakan. Caranya, dengan wajib membantu bimbel. Yang SMP bisa mengajari yang SD. Jadi, seperti kakak dengan adik," papar Aurel.

Selain itu, setiap anak juga diminta untuk menabung dengan jumlah minimal Rp 1000 per sekali datang. Uang tersebut dikumpulkan, ditandai dengan sebuah kupon, dan tercatat rapi pada buku tabungan. Tabungan tersebut bisa diambil pada tahun ajaran baru untuk membayar biaya masuk sekolah. Rumah Kerang sudah berdiri selama 20 tahun di Kalibaru Timur VI A, Cilincing, Jakarta Utara.

Hingga saat ini, tercatat ada 280 anak yang mengikuti bimbel di tempat itu. Mulai dari usia play group hingga kelas VI SD. Bagi Dayat, siswa kelas I SD, kehadiran Rumah Kerang sangat membantunya. Waktunya yang juga harus dibagi dengan pekerjaannya sebagai pengupas kerang kini disisihkan untuk belajar tambahan. "Biar lebih pintar," katanya.

Rastini, orangtua Dayat, pun mengamini. Penghasilannya sebagai pengupas kerang dan suaminya yang hanya buruh angkut kerang tak akan sanggup jika harus memasukkan Dayat ke tempat les. "Di Rumah Kerang gratis. Asal bisa bagi waktu aja. Anak saya juga ngaji, jadi waktunya nyesuain," ujar Rastini.

Layanan Kesehatan dan Gizi bagi Anak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Thomas & Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas & Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Korea Malam Ini

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Korea Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com