ROMA, KAMIS – Juventus tak pernah berhenti berulah. Klub yang pernah dihukum karena kasus suap itu berusaha menghentikan penyelidikan kasus Calciopoli yang terkuak 2006 lalu dengan menawarkan 240 ribu poundsterling atau senilai Rp4,4 miliar sebagai uang damai kepada Federasi Sepakbola Italia (FIGC).
Skandal tersebut melibatkan Direktur Klub Luciano Moggi dan beberapa orang wasit yang berusaha memberikan kemenangan bagi Juventus. Juventus akhirnya dihukum dan turun ke Serie-B pada musim 2006/07. Penyelidikan terhadap skandal itu masih berlanjut sampai sekarang dan Juve berusaha menghentikan rangkaian penyelidikan lanjutan dengan uang "sogokan" tadi.
Dana yang ditawarkan itu akan dibagi menjadi jumlah lebih kecil yakni sebesar 80 ribu poundsterling atau Rp1,45 miliar setiap tahun selama Juventus menjalani penyelidikan. Tim Zebra "membungkus" upaya itu sebagai upaya amal dengan cara menyalurkannya untuk pengembangan dan pendidikan sepak bola yang dilakukan oleh FIGC.
“(Permintaan damai) ini bukanlah pengakuan bersalah, tapi tindakan amal belaka,” kilah penasihat hukum Juventus, Franzo Grande Stevens.
Sementara itu, Komisi Disiplin FIGC telah menjatuhkan denda sebesar 48 ribu poundsterling atau Rp870,3 juta kepada klub Messina karena keterlibatan mereka dalam skandal Calciopoli. Presiden Messina, Pietro Franza dan mantan Direktur Messina, Mario Bonsignore diskors enam bulan tidak boleh terjun dalam dunia sepak bola.
FIGC juga memberikan hukuman kepada mantan wasit Romerto Paparesta. Paparesta harus menjalani skorsing hingga waktu yang tidak dapat ditentukan. Wasit Gianluca Paparesta yang baru saja menyelesaikan hukuman dari sidang sebelumnya mendapat skorsing tambahan dua bulan dan harus berpartisipasi dalam empat program pelayanan masyarakat. (GL/YUD)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.