Super Sub yang Spektakuler

TAK terlalu mengherankan jika AS Roma bisa menaklukkan Genoa pada lanjutan kompetisi Serie-A, Sabtu (5/4) malam. Namun, sebuah gol dari kaki Mirco Vucinic pada menit ke-18 membuat semua orang yang melihatnya harus memberikan pujian.

Ya, striker Montenegro itu mencetak gol spektakuler dari luar kotak penalti. Sambil membelakangi gawang, pemain yang dibeli dari Lecce dengan harga 7,5 juta euro (sekitar Rp 108,149 miliar) itu melepaskan tembakan dengan kaki kirinya dan arah bola yang membentuk setengah parabola itu bersarang di pojok kiri atas gawang Genoa.

Tak ayal, Romanisti yang memadati Olimpico menyambutnya dengan sukacita. Bahkan, pelatih Luciano Spalletti dan Francesco Totti yang menyaksikan duel tersebut dari tribun penonton tak henti-hentinya memberikan aplaus untuk pemain yang hanya berlabel "pengganti" itu.

Memang, Vucinic hanya mendapat kesempatan menjadi starter apabila Totti cedera. Kebetulan sekali, dalam pertandingan ini Totti tak bisa tampil karena "pangeran Olimpico" tersebut belum fit--mungkin juga dipersiapkan menghadapi Manchester United pada leg kedua perempatfinal Liga Champions di Old Trafford, Rabu (9/4).

Mendapat kesempatan emas tersebut, Vucinic berhasil memaksimalkannya. Dia memberikan sebuah bukti lewat gol spektakuler, yang seolah-olah ingin memberitahukan kepada Spalletti agar dirinya tak boleh disia-siakan lagi.

Vucinic mengawali kiprahnya di Italia bersama klub Lecce yang dibela sejak tahun 2001 hingga 2006. Setelah meraih sukses di sana, pada 30 Agustus 2006 dia hengkang ke Roma dengan status pemain pinjaman selama setahun.

Meskipun di Olimpico dia hanya menjadi "penghias" bangku cadangan, tapi Vucinic tak putus asa. Dia terus berusaha menunjukkan kualitasnya sebagai striker dengan naluri gol yang cukup tinggi, termasuk ketika mencetak gol kemenangan Giallorossi atas Manchester United di leg pertama perempatfinal Liga Champions 4 April 2007.

Awal musim 2007/08, Roma membelinya sehingga dia secara permanen jadi skuad "si Serigala". Vucinic memutuskan untuk mengenakan kostum bernomor punggung 9 yang sebelumnya dipakai Vincenzo Montella selama delapan musim.

Karena Totti akhir-akhir ini kerab berurusan dengan cedera, Vucinic mulai mendapat banyak kesempatan untuk tampil. Spalletti menjadikannya sebagai striker tunggal, meskipun kadang-kadang dia juga ditempatkan di posisi sayap jika Totti bisa tampil.

Di pentas internasional, Vucinic menjadi andalan Montenegro. Sebelumnya, dia membela Serbia and Montenegro di Piala Dunia 2006. Namun setelah Montenegro merdeka dan terpisah dari Serbia, dia memilih untuk membela tanah kelahirannya tersebut.