Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empati untuk Korban Dani Alves dan Robinho

Kompas.com - 23/03/2024, 16:00 WIB
Aliyah Shifa Rifai,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih Brasil, Dorival Junior, mengungkapkan keprihatinannya terhadap korban dan keluarga korban kasus pemerkosaan oleh Dani Alves dan Robinho.

Saat ini Robinho mulai menjalani hukuman sembilan tahun penjara di Brasil.

Sementara itu, Alves divonis bersalah oleh pengadilan Spanyol dan dijatuhi hukuman 4,5 tahun penjara, namun Alves telah mengajukan banding.

Sebagai pelatih tim nasional, Dorival mengatakan bahwa ini merupakan situasi yang sangat sulit.

"Pertama, saya pikir ini adalah situasi yang sangat sulit. Robinho adalah pemain saya, orang yang fantastis, sangat profesional,” ujar Dorival dalam konferensi pers jelang pertandingan persahabatan Brasil.

Baca juga: Tak Ada Uang untuk Jaminan, Dani Alves Mendekam Lagi di Penjara

“Saya tidak memiliki kesempatan untuk bekerja dengan Alves, tapi kami semua tahu kisahnya dalam sepak bola. Ini adalah saat yang sulit bagi kami untuk mengungkapkan segala situasi,” jelas Dorival.

Dorival sangat menyayangkan kejadian ini, terutama terhadap para korban dan keluarga korban yang ikut merasakan dampaknya.

Dirinya juga menegaskan bahwa harus ada sanksi jika memang terdapat jenis kejahatan yang terbukti.

“Pertama, saya berpikir tentang keluarga orang-orang yang terlibat. Terutama para korban yang terlibat dalam kejadian ini, yang terjadi di negara kita dan di seluruh dunia dan tiba-tiba tidak ditangani. Jika ada jenis kejahatan yang terbukti, maka harus dikenakan sanksi,” tuturnya.

Dalam kasus ini, sang pelatih lebih memikirkan tentang korban dibandingkan dua bintang yang telah terbukti bersalah.

Baca juga: Pengadilan Brasil Haruskan Robinho Jalani Hukuman Penjara 9 Tahun

“Saya lebih peduli pada para korban, keluarga mereka, dan juga keluarga mereka. Saya tahu betapa menyakitkannya hal itu,” ungkap Dorival.

Di sisi lain, Presiden Federasi Sepak Bola Brasil, Ednaldo Rodrigues, mengatakan kasus terhadap Alves dan Robinho sebagai babak paling kelam dalam sejarah olahraga di negaranya.

“Sangat memalukan jika seorang atlet merasa nyaman melakukan perbuatan menyimpang seolah-olah semua yang dicapai melalui olahraga akan mencegahnya dari hukuman,” tegas Rodrigues.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com