Ayah Luis Diaz Bertemu Media, Penuh Emosi dan Haru

KOMPAS.com - Setelah melewati 12 hari tanpa kejelasan, Luis Diaz kini dapat beristirahat tenang usai ayahnya dibebaskan dan sudah kembali dengan selamat.

Hampir dua minggu, ayah Luis Diaz, Luis Manuel Diaz menjadi korban dari percobaan penculikan yang dilakukan Kelompok Pemberontakan Tentara Pembebasan Nasional (ELN)

Kejadian penculikkan ini terjadi di Barrancas, provinsi La Guajira yang dekat dengan perbatasan Venezuela yang terdapat di timur laut Kolombia.

Baca juga: Ayah Luis Diaz Dibebaskan Usai Diculik 13 Hari

Cilenis Marulanda, ibu dari Luis Diaz, juga sempat menjadi korban tapi beruntungnya, Cilenis dengan cepat dibebaskan.

Pihak ELN memang telah berjanji akan mengembalikan ayah Luis Diaz dalam kondisi yang baik-baik saja.

Namun, proses pelesapan ayahnya berjalan cukup rumit setelah kelompok ELN menuntut beberapa syarat dari pihak berwajib.

Luis Manuel Diaz membuka suara kepada media mengenai kejadian yang menimpa dirinya.

Dia terlihat cukup emosional. Dia membagikan sedikit cerita mengenai pengalaman buruk yang dia lalui.

"Memang benar, saya tidak diperlakukan dengan sangat buruk, tapi tetap saja itu sangat tidak nyaman," ungkap Luis Manuel Diaz.

"Saya tidak tidur hampir untuk 12 hari, sangat sulit dan banyak sekali rintangan. Melewati gunung dan hujan yang tak menentu, benar-benar sangat sulit," lanjutnya menjelaskan pengalaman 12 harinya.

Namun, ayah dari penyerang Liverpool itu, menegaskan bahwa dia tidak akan pindah dan akan tetap tinggal di Barrancas.

"Keluarga saya semuanya ada di sini, pemerintah juga memberikan dukungan yang kuat sehingga saya akan terus percaya dan yakin bahwa, keamanan saya akan terjamin di Barrancas," jelas Luis Manuel Diaz terkait keputusannya untuk tetap tinggal di kampung halamannya.

Baca juga: Syarat Khusus demi Pembebasan Ayah Luis Diaz

Luis Manuel Diaz juga mengungkapkan rasa syukurnya dan terima kasih kepada anaknya yang terus menantikan kepulangannya.

Anaknya tidak henti-henti memberi dukungan, bahkan menyampaikan pesan terbuka pada dunia untuk membebaskan ayahnya, melalui selebrasi ketika dia mencetak gol melawan Luton Town di Liga Inggirs.