KOMPAS.com - Pelatih Thomas Doll meminta tak lagi mengungkit cerita perselisihan antara Marko Simic dan Persija Jakarta.
Seperti diketahui, merapatnya Marko Simic ke Persija diterima dengan berat hati oleh suporter.
Masih ada rasa sakit hati dan kekecewaan atas kegaduhan yang tercipta pada 2022 silam yang mencoreng nama baik Persija di FIFA.
Ia mengajukan gugatan di FIFA terkait tunggakan gaji yang dilakukan Persija. Sementara pihak Persija membantah penunggakan dan menerangkan bahwa terjadi pemotongan gaji sesuai dengan surat edaran PSSI yang keluar di masa pandemi.
Pada akhirnya keputusan FIFA Football Tribunal, Persija diharuskan membayar hingga Rp 20,7 miliar.
Tapi yang membuat suporter Persija, The Jak, geram adalah keputusan Marko Simic yang menghentikan kerjasama secara sepihak.
Baca juga: Thomas Doll Ungkap Penyebab Kekalahan Persija
Thomas Doll menerangkan masalah tersebut sudah berlalu. Saat ini manajemen dan sang penyerang berusaha membuka babak baru untuk menyongsong Liga 1 2023-2024.
Keputusan ini sudah melalui pertimbangan masak oleh manajemen. Penyerang 35 tahun tersebut pun bergabung secara profesional dan sudah melewati serangkaian tes kelayakan melibatkan ahli dan pelatih.
"Ini merupakan keputusan banyak orang dari manajemen dan pelatih. Kembalinya Marko Simic karena keputusan-keputusan itu, jadi kita harus melihat kedepan karena tidak perlu melihat kebelakang lagi apa yang sudah terjadi," kata pelatih asal Jerman tersebut.
Sementara untuk Marko Simic, Thomas Doll minta supaya bisa segera kembali pada puncak performa. Ia mengatakan tim pelatih siap untuk mendapatkan kembali kejayaannya.
"Saya ingin Simic bisa mencetak gol lagi mengembalikan kondisinya lagi seperti dulu," terang mantan pelatih Borussia Dortmund itu.
"Semua tahu dia, tahu kualitasnya seperti apa dan semua harus bantu Simic mendapatkan ritmenya lagi," sambungnya.
Seperti diketahui Marko Simic menjadi bagian penting lini depan tim berjuluk Macan Kemayoran pada 2017 sampai 2022 lalu. Ia telah mencatatkan 73 gol dari 111 pertandingan bersama Persija di semua kompetisi.
Ketajamannya pun mendapatkan pengakuan setelah berhasil menyabet gelar top skor pada Liga 1 2019 dengan torehan 28 gol.
Ia juga dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa era Liga 1 Indonesia dengan total 55 gol. Jumlah tersebut melampaui capaian Beto Goncalves yang mencetak 54 gol.
Sayangnya sejak berpisah dari Persija pada April 2022 silam performa mantan penyerang Melaka United tersebut kurang meyakinkan.
Terakhir ia bermain untuk klub kasta tertinggi Liga Serbia FK Radni?ki 1923 dengan statistik satu gol dari enam penampilan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.