Alasan Passos Pilih I Made Wirawan Jadi Asisten Pelatih Kiper Persib

KOMPAS.com - Eks penjaga gawang Persib Bandung I Made Wirawan memulai tugasnya menjadi pelatih kiper. Ia berstatus asisten pelatih kiper, Luizinho Passos. 

I Made memulai debutnya sebagai asisten pelatih kiper dalam training center (TC) Persib di Yogyakarta pada Minggu (18/6/2023). 

Kehadiran I Made disambut rekan-rekannya dengan memanggilnya coach. 

I Made diketahui pensiun sebagai pemain pada akhir musim Liga 1 2022-2023. Ia gantung sarung tangan pada usia 41 tahun.

Baca juga: Luizinho Passos Mulai Berpikir Datangkan Satu Kiper Lagi ke Persib

Pria asal Gianyar, Bali, itu baru bergabung Persib lantaran harus menyelesaikan kursus pelatih lisensi C AFC beberapa waktu lalu. 

Luizinho Passos mengungkapkan alasannya menunjuk Made sebagai asistennya dalam menatap Liga 1 2023-2024.

“Ya, saya sudah berbicara dengan Made tentang ini (jadi asisten) terkadang saya kelelahan karena harus berlatih pagi-sore lalu malamnya mempersiapkan latihan untuk keesokan harinya,” papar Passos.

I Made akan belajar dari Passos tentang bagaimana ia melatih kiper-kiper Persib Bandung.

Baca juga: Pandangan Nick Kuipers soal Rekrutan Baru Persib Alberto Rodriguez

Made juga cukup dekat dengan beberapa kiper Persib seperti Teja Paku Alam, Reky Rahayu, Fitrul Dwi Rustapa, dan Satrio Azhar. 

Keberadaan Made di tim setidaknya bisa menjadi tempat pemain berbagi.

“Ya tentu saja (akan saling berbagi),” sebut Passos.

Passos memaparkan bahwa selama melatih I Made, ia punya karakter sebagai pelatih yang bisa diandalkan pada masa mendatang.

Kepribadian yang tangguh, tegas, dan kecerdasaan membaca permainan membuat Passos yakin akan kualitas Made. 

Baca juga: Persib Terima Kabar Baik, Teja Pulih dari Cedera Jari

“Ya saya tahu dalam hidup harus memulai dan mengakhirinya. Bagi saya Made punya karakter sebagai pelatih kiper yang besar di masa yang akan datang di Indonesia,” ungkapnya. 

Passos sekali lagi ingin membantu mengarahkan potensinya supaya bisa melahirkan kiper-kiper baru di Indonesia. Menyumbang kiper untuk Timnas Indonesia kelak. 

“Tentu butuh waktu baginya tapi dia punya potensi untuk menjadi pelatih besar di departemen penjaga gawang di Indonesia,” paparnya.

“Karena dia pernah bermain untuk timnas dan juga seorang legenda dari Persib Bandung. Semoga dia bisa melahirkan kiper-kiper baru untuk masa depan,” doa Passos.