Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suporter Pertanyakan Urgensi Rencana Konvoi Timnas di Kota Surabaya

Kompas.com - 07/06/2023, 15:00 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya berencana menggelar konvoi Timnas Indonesia. Konvoi tersebut merupakan gagasan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Itu disampaikannya saat bertemu Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang meninjau venue FIFA Matchday Indonesia vs Palestina di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Selasa (6/6/2023) pagi.

Ia meminta izin menggelar konvoi pada Sabtu (11/6/2023) sebagai salah satu bentuk perayaan atas keberhasilan timnas U22 Indonesia meraih medali emas SEA Games 2023 Kamboja.

Rencana itu langsung mendapat sorotan tajam dari suporter Indonesia termasuk di media sosial.

Baca juga: Manajer Timnas Indonesia Minta Kesadaran Pemain dan Klub

Salah satunya, Divo Sashendra, yang mempertanyakan urgensi Pemkot Surabaya menggelar arak-arakan Timnas Indonesia.

Menurutnya kegiatan tersebut tidak berfaedah atau tidak memiliki manfaat. Justru menurutnya hal tersebut akan mengganggu persiapan para pemain.

“Pertama, Timnas Indonesia butuh konsentrasi penuh untuk menghadapi Palestina dan Argentina, karena pertandingan ini berpengaruh terhadap ranking FIFA,” ujar pria yang biasa disapa Divo kepada Kompas.com.

“Lebih baik punggawa Timnas fokus dalam sesi latihan,” sambungnya.

Akan lebih baik waktu yang ada dimanfaatkan mematangkan persiapan. Menurutnya, Timnas Indonesia saat ini sedang membangun kekuatan baru. Terdapat banyak pemain baru yang merapat dan tidak bisa langsung padu secara instan.

“Banyak pemain baru yang pertama kali bergabung di Timnas Indonesia, ada Shayne, Sandy Walsh, Ivar dan Rafael, membentuk chemistry lebih baik daripada sekadar konvoi konvoi di jalan,” tuturnya.

Baca juga: TC Timnas Indonesia, Erick Thohir Apresiasi 8 Pemain yang Hadir Tepat Waktu

Saat ini Timnas Indonesia memang sedang menjadi pusat perhatian setelah meraih medali emas SEA Games yang terakhir didapatkan 32 tahun lalu.

Belum selesai euforia masyarakat dengan kesuksesan tersebut, penikmat sepak bola Indonesia dimanjakan dengan FIFA Matchday melawan Palestina dan Argentina.

Pada FIFA Matchday kali ini Indonesia akan menurunkan skuad terbaiknya termasuk para pemain yang baru saja dinaturalisasi.

Tak ayal, antusiasme publik terhadap Timnas Indonesia sedang puncak-puncaknya.

Divo Sashendra merasa lebih bijaksana jika dukungan kepada timnas Indonesia dilakukan seperlunya. Tidak perlu sampai melakukan kegiatan seremonial yang tidak bermanfaat.

“Pejabat Publik tidak boleh memanfaatkan euforia Timnas, apalagi euforia itu seharusnya sudah berakhir,” kritik founder @Garudarevolution, fanbase Timnas Indonesia terbesar di Instagram. 

“Jangan ganggu agenda Timnas dengan hal hal yang tidak perlu,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com