Erick Thohir Lihat TC Timnas Indonesia Hanya Diikuti 8 Pemain, Manajer Prihatin

KOMPAS.com - Hari kedua TC timnas Indonesia di Surabaya, Selasa (6/6/2023) siang hanya dihadiri oleh delapan pemain dari total 26 nama yang dipanggil. 

Latihan dipimpin asisten pelatih tanpa pendampingan pelatih kepala timnas Indonesia, Shin Tae-Yong, yang juga belum terlihat.

Pemandangan tersebut disaksikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang meninjau persiapan arena FIFA Matchday Indonesia vs Palestina di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Dalam rombongan Erick Thohir, hadir pula Wakil Ketua Umum 1, Zainudin Amali serta anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga dan Ahmad Riyadh.

Skuad yang belum lengkap dan ketiadaan Shin Tae-yong membuat Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, yang menyambut Erick Thohir dan rombongan, merasa tidak enak hati.

"Jadi, hari ini latihan tim senior yang akan bermain dalam pertandingan FIFA Matchday tanggal 14 Juni lawan Palestina dan tanggal 19 Juni lawan Argentina," tutur Sumardji.

"Tapi, kita bisa lihat sendiri sampai saat ini baru delapan (pemain). Ini saya jujur saja prihatin," katanya menjelaskan.

Sebanyak delapan pemain yang sudah datang mengikuti TC antara lain Dimas Drajad, Andy Setyo, Sandy Walsh, Syahrul Trisna, Ivar Jenner, Fachruddin Aryanto, Rafael Struick, dan Dendy Sulistyawan.

Baca juga: Perang Tiket Indonesia Vs Argentina: Ludes Terjual Hanya dalam 10 Menit

Pada sore harinya, Ricky Kambuaya, Edo Febriansah, Rachmat Irianto, Marc Klok, Stefano Lilipaly, Marselino Ferdinan, dan Ernando Ari Sutaryadi baru merapat.

Adapun, pemain yang lain datang terlambat karena berbagai alasan.

Pemain PSM Makassar izin datang menyusul karena sedang membela tim di babak playoff internal Liga Champions Asia melawan Bali United, Selasa (6/6/2023) dan Sabtu (10/6/2023).

Lalu, pemain yang berkarier di luar negeri seperti Elkan Baggot, Saddil Ramdani, Jordi Amat, Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, dan Shayne Pattynama baru akan merapat pada tanggal 11-12 Juni mendatang.

Kemudian, ada pula beberapa pemain yang masih belum bergabung ke TC timnas karena klub memiliki kebijakan masing-masing.

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, menyayangkan kondisi ini. Ia pun berharap pemain dan klub sama-sama punya kesadaran bahwa TC ini merupakan kepentingan timnas Indonesia.

KOMPAS.com /SUCI RAHAYU Manajer Timnas Indonesia, Sumardji.

"Kita seharusnya membangun komunikasi yang baik antar klub untuk timnas. Tidak seperti ini karena ini untuk kepentingan nasional, untuk kepentingan bangsa dan negara," tutur pria berkacamata itu.

"Jujur saja saya siap di-bully sama teman-teman yang lain karena saya mementingkan bagaimana prestasi anak-anak di timnas ini dikumpulkan. Untuk berkumpul berlatih bersama saja susah," tuturnya lagi.