Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Weshley Hutagalung
Konsultan konten dan media

Mantan Pemimpin Redaksi Tabloid BOLA dan BolaSport, menjadi jurnalis sejak 1996. GM Content Kaskusnetworks (2019-2021), kini aktif menjadi pembicara serta konsultan konten dan media.

Medali Emas Sepak Bola SEA Games dan Bandung Bondowoso

Kompas.com - 18/05/2023, 09:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

INDRA Sjafri menjadi pelatih ketiga yang mempersembahkan medali emas SEA Games bagi Indonesia di cabang sepak bola. Skor 5-2 dalam 120 menit di final melawan Thailand pada SEA Games Kamboja 2023, Selasa (16/5/2023), punya banyak cerita untuk dikenang.

Tahun 1987, pelatih Bertje Matulapelwa mempersembahkan medali emas pertama sepak bola untuk Indonesia. Gol tunggal Ribut Waidi pada masa perpanjangan waktu menyudahi perlawanan Malaysia di Stadion Senayan, Jakarta.

Pelatih kedua yang menghadirkan medali emas berasal dari Rusia, Anatoli Polosin. Pada 4 Desember 1991, duel adu penalti melawan Thailand (4-3) di final SEA Games Manila 1991 disertai bumbu betapa kerasnya program latihan yang diberikan kepada pemain. Sejumlah pemain bahkan memutuskan mengundurkan diri dari tim nasional.

Setelah berjalan 1.641 pekan atau 11.487 hari sejak Robby Darwis dkk meraih medali emas SEA Games, tim asuhan Indra Sjafri menorehkan berbagai drama bagi masyarakat Indonesia. Penantian yang sungguh lama untuk dapat juara di level Asia Tenggara.

Tentu tak ada materi yang pas untuk membandingkan proses tiga medali emas tersebut. Masing-masing periode memiliki keuntungan, tantangan, dan hambatannya. Menggali memori 1987 dari cerita Rully Nere, salah satu pemain asuhan Bertje Matulapelwa, salah satu keuntungan tim adalah jumlah pertandingan yang dijalani para pemain menjelang event.

Baca juga: Mental Jadi Pembeda Saat Indonesia Bungkam Thailand di Final SEA Games

Selain bermain di Galatama dan Perserikatan, banyak pemain pilihan Berje juga tampil di ajang Pra-Piala Dunia 1985, Asian Games 1986, hingga Piala Kemerdekaan di Jakarta yang waktu itu diikuti tim seperti Aljazair. Kata Om Rully, begitu saya memanggil legenda sepak bola asal Papua ini, karakter Bertje yang jujur dan tenang sangat dihormati para pemain hingga dijuluki Pendeta.

Lokal vs Asing

Melompat ke tim Indra Sjafri, ternyata om Rully pun menitipkan pesan yang pernah ia rasakan di era Bertje Matulapelwa. Pelatih asal Sumatera Barat ini dipesan agar membuat beragam karakter pemain pilihannya menjadi satu kesatuan yang dahsyat.

Nama Indra Sjafri semakin harum sebagai pelatih yang berprestasi bagi sepak bola Indonesia. Tiga gelar yang ia persembahkan seperti oasis di tengah padang gurun prestasi sepak bola Indonesia.

Banyak orang membanding-bandingkan peran Indra Sjafri sebagai pelatih lokal dengan arsitek asing yang dipercaya PSSI, yakni Luis Milla dan Shin Tae-yong. Kedua pelatih asing ini gagal memberikan gelar juara di SEA Games 2017 dan 2021.

Membanding-bandingkan prestasi pelatih, walau berbeda era, memang jadi bahan diskusi seru di warung kopi. Namun, ada baiknya menyadari perkembangan persepakbolaan di Indonesia saat ini untuk melihat proses hadirnya gelar juara tersebut.

Apakah keberhasilan Rizky Ridho dkk meraih medali emas SEAG 2023 murni karena kepiawaian Indra Sjafri dan tim kepelatihan yang ada di sekitarnya? Kalau memakai kata "murni", jawabannya adalah tidak. Jangan lupa peran Shin Tae-yong dalam menghadirkan karakter bermain ngotot, pantang menyerah, dan ogah kehilangan bola di setiap tim Indonesia yang ia latih juga terlihat di skuad Indra Sjafri.

Baca juga: Peran Shin Tae-yong di Balik Sukses Timnas Indonesia di SEA Games 2023

Termasuk ketenangan dalam menguasai bola walau ada lawan di hadapan. Lihatlah bagaimana Marselino Ferdinan seperti menari-nari membawa bola memasuki pertahanan lawan. Ada kepercayaan diri yang kuat. Sesuatu yang jarang ditampilkan pemain sepak bola kita dalam beberapa tahun sebelumnya.

Sepak Bola Instan

Membangun tim sepak bola berprestasi itu butuh waktu, perlu proses berkesinambungan untuk menjalankan cetak biru yang jelas. Jangan sampai kita memuji keberhasilan sebuah tim seperti meyakini proses pembangunan 1.000 candi dalam semalam oleh Bandung Bondowoso dalam cerita rakyat Jawa Tengah.

Pembangunan 1.000 candi dalam semalam gagal oleh kecerdikan taktik Roro Jonggrang, yang tak ingin dipinang oleh Bandung Bondowoso. Memang terbangun 999 candi lewat bantuan jin, tetapi tetap tidak mencapai target.

PSSI, sebagai induk organisasi sepak bola di Tanah Air, tak bisa sendirian menjalankan pembangunan ini. Makanya disebut pentingnya peran stakeholder, semua yang terlibat termasuk pemerintah dari pusat hingga daerah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com