JAKARTA, KOMPAS.com – Gelandang Persija Jakarta, Resky Fandi Witriawan menjadi salah satu pemain muda yang bersinar di gelaran Liga 1 2022-2023 lalu.
Ia selalu menjadi pilihan utama pelatih Thomas Doll. Sepanjang musim ia main sebanyak 30 kali dengan mencetak 1 gol.
Resky Fandi diakui sebagai talenta muda Indonesia yang cukup berbakat. Pelatih asal Jerman itu juga memuji sikap pemain berusia 23 tahun baik di dalam maupun di luar lapangan yang menunjukkan attitude sebagai pesepak bola profesional.
Baca juga: Presiden Persija Dukung Langkah PSSI Lakukan Audit Internal
“Waktu di awal musim saya sudah melihat dia bermain sangat bagus di posisinya. Dia juga punya kepribadian yang sangat bagus di luar lapangan,” ungkap Thomas Doll.
Pujian yang diberikan bukan tanpa alasan. Sebab ia yang mempercayakan posisi nomor 6 sebagai gelandang yang mengatur keseimbangan permainan tim mampu dijalankan dengan baik oleh Resky Fandi.
Tak hanya piawai dalam merancang serangan tim, mantan pemain PSIS Semarang itu juga mampu menjalankan peran sebagai gelandang box to box dengan baik.
Hal inilah yang kemudian membuat Thomas Doll mengagumi cara bermainnya.
“Bermain di posisi 6, dia selalu memberikan yang terbaik dan selalu berjuang untuk memenangkan duel dan ketika lawan memegang bola, dia bisa mengejar bola dengan 2-3 orang,” beber mantan pelatih Borussia Dortmund itu.
“Jadi di musim ini dia bermain sangat fantastis, Resky juga tau dengan sistem saya untuk sekarang,” imbuhnya.
Ia pun menyebut bahwa pemain asal Makassar itu memiliki mental seperti pesepak bola yang berkarier di Eropa.
Musim depan harapannya Resky Fandi dapat mempertahankan performanya seperti musim lalu dan akan menjadi pemain pilar di Timnas Indonesia.
“Saya sampaikan, Resky bermain dengan hati untuk Persija dan dia mempunyai mental Eropa. Jadi musim depan saya yakin Resky akan dipanggil Timnas,” ujarnya.
Mendapat segudang pujian dari sang pelatih tak membuat Resky Fandi jemawa atas performa bagus yang ditunjukkan selama Liga 1 2022-2023.
Ia justru menyebut peran Thomas Doll cukup besar dalam peningkatan performanya dan menegaskan komitmen selalu memberikan yang terbaik tim dan tak mempermasalahkan di rotasi dari posisi aslinya.
“Menurut saya kalau soal posisi, saya tidak terlalu mempermasalahkan tapi saya pikir bagaimana bisa menjalankan instruksi pelatih dan memberikan yang terbaik 100 persen dimanapun saya dipasang,” jelas Resky Fandi.
“Menurut saya itu yang membuat pelatih memberi kepercayaan kepada saya,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.