Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden UEFA Kecewa dengan Lionel Messi

Kompas.com - 08/04/2023, 14:00 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, menyimpan sedikit rasa kecewa kepada Lionel Messi. Sebagai kapten Argentina, Messi, diharapkan bisa bersikap lebih tegas kepada rekan setimnya, Emiliano Martinez.

Pernyataan Aleksander Ceferin itu tertuang dalam buku berjudul “Messianico” karya jurnalis Argentina, Sebastian Fest, dan reporter Perancis, Alexandre Juillard.

Aleksander Ceferin, yang baru saja terpilih kembali sebagai Presiden UEFA untuk masa jabatan empat tahun ke depan, menyinggung soal kontroversi di Piala Dunia 2022 silam.

Ia membahas gestur kontroversial rekan setim Messi di timnas Argentina, Emiliano Martinez.

Seperti diketahui, kiper Argentina, Emiliano Martinez tertangkap kamera berselebrasi dengan menempatkan trofi kiper terbaik Piala Dunia 2022 tepat di depan kemaluannya.

Baca juga: Nasib Lionel Messi: Di PSG Disiuli, di Barcelona Dicintai

Aksi Martinez yang mengundang keriuhan bukan cuma itu. Dalam babak adu penalti Argentina vs Perancis, ia sempat membuang bola yang hendak dieksekusi Aurelien Tchouameni.

Sesaat setelah melihat penalti Tchouameni melebar, Martinez lantas merayakannya dengan menari-nari. 

Ketika momen selebrasi juara Argentina tiba, kiper yang akrab disapa Dibu itu juga beberapa kali mengolok-olok striker Perancis, Kylian Mbappe.

Martinez bahkan terang-terangan membawa boneka dengan wajah Mbappe pada momen pawai juara Argentina di Buenos Aires.

Karena itulah, Presiden UEFA menyimpan sedikit rasa kecewa kepada Messi. Sebagai pemain senior dan kapten, suara Messi dirasa Ceferin bisa mencegah terjadinya aksi penuh kontroversi Dibu Martinez.

“Dia (Messi) seharusnya mengatakan sesuatu, memberi tahunya (Martinez) untuk berhenti melakukan itu, untuk menunjukkan rasa hormat,” kata Aleksander Ceferin dikutip Mundo Deportivo dari buku Messianico.

“Pada akhirnya, Messi bermain satu tahun penuh bersama Mbappe. Jika Anda melihat bagaimana dia (Martinez) bereaksi selama adu penalti, saya tak mengerti kenapa dia mengolok-olok Mbappe, soal boneka dan hal lainnya.”

Baca juga: Perincian Gaji Messi jika Gabung Al Hilal: Rp 200.000 Per Detik!

“Itu tidak sportif, primitif, dan saya tak menyukainya,” ujar Aleksander Ceferin.

“Itu belum selesai. Anda menjuarai Piala Dunia! Tunjukkan respek, tunjukkan bahwa Anda tidak kuno. Anda bisa menjadi kiper yang sempurna, namun jika Anda bukan orang baik…,” tutur Aleksander Ceferin tanpa menutup penjelasannya.

Argentina yang dikapteni Messi menjuarai Piala Dunia 2022 usai menang 4-2 dalam babak adu penalti melawan Perancis dalam laga final.

Laga final Piala Dunia 2022 mesti dituntaskan via adu penalti karena skor berujung sama kuat 3-3 setelah kedua tim berduel selama 120 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com