Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Indonesian Insight Kompas
Kelindan arsip, data, analisis, dan peristiwa

Arsip Kompas berkelindan dengan olah data, analisis, dan atau peristiwa kenyataan hari ini membangun sebuah cerita. Masa lalu dan masa kini tak pernah benar-benar terputus. Ikhtiar Kompas.com menyongsong masa depan berbekal catatan hingga hari ini, termasuk dari kekayaan Arsip Kompas.

Kotak Pandora Politik dan Olahraga

Kompas.com - 31/03/2023, 15:08 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

 

Manusia adalah makhluk politik. ~Aristoteles~

INDONESIA batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. “Perkembangan situasi terkini” menjadi alasan Federasi Internasional Asosiasi Sepak Bola (FIFA), Rabu (29/3/2023), mencopot Indonesia dari tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Bila frasa “situasi terkini” adalah hitungan rentang waktu pendek, penolakan atas kehadiran Timnas U-20 Israel di laga tersebut adalah hal asosiatif yang paling cepat mencegat nalar sebagai alasan pembatalan hajatan yang sedianya digelar pada 20 Mei-11 Juni 2023 tersebut.

Baca juga: BREAKING NEWS! FIFA Resmi Copot Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

Namun, dalam siaran pers-nya, FIFA menyinggung pula tragedi pada Oktober 2022. Ini merujuk kepada tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Tragedi Stadion Kanjuruhan tak hanya mencoreng wajah Indonesia tetapi juga menjadi salah satu insiden terburuk sepak bola dunia dengan korban tewas lebih dari 100 orang.

Baca juga: Tragedi Stadion Kanjuruhan: Dari Kronologi hingga Perkara Gas Air Mata

Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kamis (30/3/2023), menyatakan kekecewaannya atas putusan FIFA yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Meski demikian, Jokowi meminta putusan itu dihormati dan kita tak saling menyalahkan.

“Jangan menghabiskan energi untuk menyalahkan satu sama lain… Jadikan hal ini sebagai pembelajaran berharga bagi kita semuanya, bagi persepakbolaan nasional Indonesia,” kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi Kecewa dan Sedih Indonesia Batal Gelar Piala Dunia U20 2023

Pertanyaannya, apa sebenarnya pelajaran yang benar-benar patut dipelajari di sini?

Kotak pandora

Di antara yang saat ini banyak berdengung di tengah nada kecewa dan saling menyalahkan terkait pembatasan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 adalah seruan pemisahan antara olahraga dan politik.

Sayangnya, ada banyak fakta, kajian, dan riset justru mendapati bahwa politik dan olahraga adalah bak saudara kembar yang tak terpisahkan.

Terlebih lagi, perhelatan olahraga–apalagi sepak bola–merupakan ajang dengan nilai ekonomi besar, yang sekaligus mampu menggerakkan massa tanpa banyak indoktrinasi.

Ini tentu sebuah daya pikat yang sulit ditolak bagi masuknya intervensi dan atau kepentingan politik, setidaknya atas nama ekonomi.

Baca juga: Di Balik Layar Premier League, Liga Termahal Sejagat

Pada satu sisi, olahraga dinilai bisa menjadi satu-satunya sarana yang melepaskan atribut negara, keyakinan, ideologi, dan segala latar belakang lain. Hanya kemampuan di lapangan yang menentukan siapa jadi pemenang bahkan dihormati sekalipun belum tentu selalu yang menang.

Menggunakan perspektif ini, olahraga dapat menjadi sarana diplomasi alias politik luar negeri suatu negara, untuk memperlihatkan identitas, keunggulan, dan atau kualitas peradaban lewat sarana satu ukuran di lapangan.

Pada saat yang sama, pertemuan atlet lintas-negara yang semata saling mengadu kemampuan diharapkan juga menjadi sarana alami untuk saling mengenal di antara mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com