KOMPAS.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan respons terkait kesediaan Peru dan Argentina untuk menggantikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023.
Erick Thohir tak mempermasalahkan soal keinginan Argentina dan Peru menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023.
Komentar itu keluar dari mulut Erick Thohir saat berbicara dalam sesi doorstop di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (28/3/2023).
“Sah-sah saja ketika ada situasi yang menjadi pembicaraan publik,” kata Erick Thohir kepada Kompas.com dan awak media lainnya.
“Dan media asing juga menangkap ya itu sah saja,” tambah mantan pemilik Inter Milan tersebut.
Baca juga: Dapat Perintah Jokowi, Erick Thohir Temui FIFA untuk Bahas Piala Dunia U20
“Namun, ini (Piala Dunia U20) properti FIFA. Jadi, mereka yang menentukan dan paling penting konsekuensi harus diantisipasi,” katanya.
Adapun sebelumnya, Asosiasi Sepak Bola Argentina, AFA, dikabarkan mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023, apabila perhelatan akbar itu tak jadi digelar di Indonesia.
Ada pula rumor Piala Dunia U20 2023 yang menyebutkan bahwa perhelatan ini bakal berpindah ke Peru.
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, sejatinya telah mengatakan bahwa PSSI belum menerima surat dari FIFA yang berkaitan dengan pembatalan drawing maupun niat untuk berpindah lokasi Piala Dunia U20 2023.
Piala Dunia U20 2023 rencananya berlangsung di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni 2023. Namun, ajang itu tengah dilanda sebuah polemik.
Polemik terkait penyelenggaraan Piala Dunia U20 2023 muncul lantaran adanya penolakan terhadap salah satu peserta, yakni Israel.
Baca juga: Polemik Israel di Piala Dunia U20: Jokowi Ambil Sikap, Utus Erick Thohir Bertemu FIFA
Kondisi itu membuat FIFA memutuskan untuk membatalkan proses undian atau drawing Piala Dunia U20 2023 yang semula direncanakan bergulir di Gedung Ksirarnawa, Bali, pada Jumat (31/3/2023).
Menurut keterangan PSSI, alasan FIFA membatalkan rangkaian proses drawing Piala Dunia U20 2023 diduga kuat berkaitan dengan penolakan dari Gubernur Bali I Wayan Koster terhadap kehadiran Israel.
I Wayan Koster menyebut penentangan itu muncul karena kebijakan politik Israel terhadap Palestina yang tidak sesuai dengan kebijakan politik Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.