KOMPAS.com - Peracik taktik PSM Makassar, Bernardo Tavares, berharap staf pelatih timnas Indonesia lebih komunikatif dalam menyampaikan perkembangan pemain.
Menurut Bernardo Tavares, penting bagi klub dan timnas saling bertukar informasi, agar bisa berkembang bersama.
Selama ini, ia mengungkapkan tidak pernah mendapatkan informasi apa pun mengenai perkembangan pemainnya saat berada di timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong.
Padahal, dalam satu kali periode pemanggilan ke timnas, pemain seringkali meninggalkan klub dalam waktu yang lama.
Hal itu dinilai Bernardo Tavares menjadi masalah saat pemain kembali ke klub.
Baca juga: Jelang Indonesia Vs Burundi, STY Gelisah karena Drawing Piala Dunia U20 Batal
Ia dan tim pelatih lainnya tidak tahu sejauh mana perkembangan maupun kekurangan pemain.
Informasi tersebut dikatakannya sangat dibutuhkan dalam persiapan menyongsong pertandingan liga.
Gambaran situasi macam itu mirip dengan apa yang dihadapi PSM Makassar jelang pertandingan pekan ke-32 melawan Madura United, Jumat (31/3/2023) mendatang.
Ada kemungkinan tiga pemain PSM yang dipanggil timnas, yakni Ramadhan Sananta, Yakob Sayuri, dan Yance Sayuri akan kembali merapat ke klub.
Sebab, laga kedua FIFA Matchday melawan Burundi akan selesai pada Selasa (28/3/2023) malam.
Bernardo Tavares mengaku masih belum tahu bagaimana memaksimalkan ketiga pemain tersebut saat pertandingan melawan Madura United.
“Kami tidak tau bagaimana nantinya mereka akan main full atau bagaimana. Saya belum tahu soal itu. Tapi, berharap, apa pun itu, mereka tidak mendapatkan cedera saat kembali ke klub,” kata Bernardo Tavares menjelaskan.
Baca juga: Piala Dunia U20 2023: PSSI Akan Lobi soal Israel, STY Pikirkan Sepak Bola Indonesia
Dalam situasi semacam ini, komunikasi antara timnas dan klub dibutuhkan. Ia berharap paling tidak tim pelatih timnas Indonesia memberikan laporan terkait perkembangan pemain.
“Baiknya mungkin pada saat dari timnas, kepelatihan tim berbagi informasi tentang kondisi pemain-pemain kami di sana,” ujar pelatih asal Portugal itu menyarankan.
“Apa yang mereka kerjakan di sana. Bagaimana pertumbuhan mereka, bagaimana perkembangan mereka. Saya kira perlu saling berbagi informasi,” tuturnya lagi.