MALANG, KOMPAS.com - Askot PSSI Kota Malang fokus melakukan pembinaan usia dini seiring kompetisi Liga 2 dan Liga 3 yang terhenti. Terdekat adalah kompetisi Piala Wali Kota Malang U12 yang akan digelar selama dua hari dari Senin (20/3/2023) hingga Selasa (21/3/2023).
Ketua Askot PSSI Kota Malang, Waris Susanto, mengatakan bahwa tujuan adanya kompetisi muda untuk mencari bibit unggul pemain sepak bola muda asal Kota Malang.
"Diharapkan muncul bibit-bibit usia dini dari Kota Malang. Nanti mereka akan dicari bakat oleh Persema U13 (tim milik Askot PSSI Kota Malang)," kata Waris pada Minggu (19/3/2023).
"Sehingga ada waktu dua tahun untuk persiapan mengikuti berbagai kompetisi ke depan."
Baca juga: Hasil Arema FC Vs Persikabo 3-1, Singo Edan Putus Tren Negatif
Tujuan lain dari pembinaan usia dini diharapkan bisa menyumbang pemain untuk timnas Indonesia.
Dia menyampaikan, sudah bertahun-tahun minim sekali pemain asal Malang yang memperkuat timnas Garuda.
Padahal, nama-nama pemain Malang seperti Ahmad Bustomi, Benny Wahyudi, Dendi Santoso, Arif Suyono, Johan Alfarizi dll kerap menghiasi bangku timnas.
Kondisi ini amat disayangkan. Padahal, daerah Malang dikenal konsisten dengan pembinaan usia dini oleh para pelaku sepak bola.
"Kami ingin pemain di Malang bisa berkontribusi, berbicara lebih banyak untuk mencetak pemain di timnas. Sebenarnya, Malang ini pembinaan usia mudanya dikenal konsisten," tutur Waris melanjutkan.
Baca juga: PSSI Pastikan Timnas Indonesia Lawan Burundi di FIFA Matchday
Kompetisi yang diselenggarakan dalam rangka HUT Kota Malang ke 109 tahun itu akan diikuti 42 tim anggota PO/PS (Persatuan Olahraga/ Persatuan Sepak Bola).
Seluruh tim tidak dikenakan biaya pendaftaran sama sekali.
"Ada empat tim yang absen seperti PS Budi Utomo, PS Junior, dan UIN Malang karena mereka tidak memiliki pembinaan usia dini," katanya.
Pada hari pertama, seluruh tim akan berebut menjadi juara di masing-masing grup. Setiap grup berisikan tiga tim.
Pada hari kedua, para juara grup akan saling bertanding dengan sistem gugur hingga menemukan sang juara hingga peringkat 4.
"Permainannya 7 lawan 7 pemain sehingga diharapkan skill mereka terlihat. Setiap permainan 2 X 10 menit. Ada dua lapangan yang digunakan," lanjutnya.
"Kalau ada yang terkena kartu merah bisa langsung diganti oleh pemain lainnya dan bisa bermain di pertandingan selanjutnya," katanya.
Ke depan, Askot PSSI Kota Malang akan menyelenggarakan kompetisi sepak bola usia muda lainnya.
"Tidak hanya kompetisi ini saja, tetapi nanti seperti di bulan Juli akan ada event dari Pak Kapolresta, kemudian pada Agustus ada Piala DPRD Kota Malang," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.