Arsenal Vs Sporting CP: Pukulan Besar bagi The Gunners, Saatnya Fokus Liga Inggris

KOMPAS.com - Arsenal tersingkir dari Liga Europa 2022-2023 setelah takluk dari wakil Portugal, Sporting CP.

Bagi Arsenal, tersingkir dari Liga Europa adalah pukulan besar. Kini, mereka hanya bisa mengejar gelar juara Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris, musim 2022-2023.

Gelandang Arsenal, Martin Odegaard memahami betul situasi tersebut. Namun, dia tetap berusaha mengangkat mental rekan-rekannya setelah leg kedua 16 besar Arsenal vs Sporting CP rampung digelar di Stadion Emirates, London, Inggris, pada Jumat (17/3/2023) dini hari WIB.

"Kami harus melihat ke depan. Kami harus ingat bahwa ini adalah musim yang hebat. Tersingkir dari kompetisi ini adalah pukulan besar, tetapi sekarang kami menatap liga," kata Martin Odegaard, dikutip dari laman resmi UEFA.

Baca juga: Hasil Arsenal Vs Sporting CP, Gol Indah dan Adu Penalti Hentikan The Gunners

"Hanya itu yang bisa kami lakukan. Kami menang dan kalah bersama-sama, tidak masalah. Ketika kami menang, semua orang senang, ketika kami kalah, kami harus bangkit. Kami menang dan kalah bersama," ujar Martin Odegaard.

Arsenal tersingkir dari Liga Europa 2022-2023 setelah melalui drama adu penalti kontra Sporting CP.

Mereka harus melakoni adu penalti setelah agregat 3-3 kontra Sporting CP bertahan hingga babak tambahan waktu pada leg kedua usai.

Adapun agregat 3-3 didapat dari hasil imbang 2-2 pada leg pertama dan 1-1 pada leg kedua.

Baca juga: Daftar Tim Lolos 8 Besar Liga Europa: Langkah Tegas Man United, Arsenal Gugur

Martin Odegaard mengakui bahwa Arsenal tidak bermain maksimal pada leg kedua kontra Sporting CP.

Hal itu membuat Arsenal kecolongan hingga tersingkir di depan publik Stadion Emirates.

"Kami melakukan cukup banyak hal, tetapi untuk sebagian besar pertandingan, kami tidak berada di level yang seharusnya. Kami tidak memainkan sepak bola terbaik kami," ucap Martin Odegaard.

"Itu adalah pertandingan yang ketat. Mereka adalah tim yang bagus, kami tahu itu, dan kami siap. Ini lebih tentang kami, kami tidak bermain seperti biasanya," tutur Martin Odegaard menjelaskan.

Baca juga: Makna Tersembunyi Foto Selebrasi Arsenal dengan Jam Raksasa

Sementara itu, pelatih Arsenal Mikel Arteta, menjelaskan bahwa anak-anak asuhnya memiliki kekurangan dalam hal memberi tekanan.

Dengan demikian, Sporting CP bisa leluasa mengeksploitasi ruang dari lini kedua.

"Ini pukulan telak. Ada banyak momen, terutama selama 75 menit pertama, ketika kami tidak berada di level kami dan memberikan setiap bola kepada mereka," kata Mikel Arteta.