Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Regulasi Pemain Naturalisasi, Marc Klok Singgung Pancasila Sila Kelima

Kompas.com - 07/03/2023, 11:20 WIB
Adil Nursalam,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Rencana regulasi pembatasan kuota pemain naturalisasi di kompetisi Liga 1 musim depan tengah menjadi buah bibir yang hangat dibicarakan. 

Para pemain naturalisasi yang telah disumpah WNI dan pernah berjuang membela timnas Indonesia ramai-ramai menentang aturan tersebut.

Regulasi itu diajukan dalam sarasehan sepak bola nasional yang diinisiasi Ketum PSSI, Erick Thohir, bersama klub-klub Liga 1 dan Liga 2 pada Sabtu (4/3/2023) di Surabaya. 

Rencananya, setiap klub di liga musim baru (2023-2024) nantinya hanya diperbolehkan mempunyai dua pemain naturalisasi.

Baca juga: Respons Menohok Marc Klok soal Rencana Pembatasan Pemain Naturalisasi

Pemain Persib Bandung, Marc Klok, buka suara. Figur yang membela Indonesia di Piala AFF 2022 itu tak setuju dengan regulasi tersebut.

Aturan pembatasan pemain naturalisasi dianggapnya sebagai diskriminasi. 

Klok menyinggung soal makna Pancasila sila kelima yang berbunyi "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". 

Gelandang kelahiran Amsterdam, Belanda, 29 tahun silam itu merasa dirinya sekarang adalah rakyat Indonesia sepenuhnya. 

“Kamu lihat Pancasila juga nomor lima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dengan aturan ini saya pikir tidak ada keadilan,” ujar Klok.

Baca juga: Polemik Pembatasan Pemain Naturalisasi: Beto hingga Klok Bersuara, APPI Bicara HAM

“Mereka diskriminasi antara orang Indonesia asli dan orang Indonesia baru, seharusnya kita semua sama, orang Indonesia,” paparnya. 

Bagi Klok, ini adalah momen tepat untuk bersuara lantang menentang aturan pemain naturalisasi yang baru sebatas wacana. 

Ia tak mau ada regulasi yang mendiskriminasikan warga negara baru seperti dirinya. 

Klok merasa sudah disumpah, berpindah kewarganegaraan, dan mau berjuang untuk negara Indonesia. Sehingga, ia merasa tak perlu ada pembedaan untuk warga naturalisasi.

Baca juga: Hasil Sarasehan Sepak Bola Indonesia: Liga 2 2023-2024 Dimulai November

“Karena aturan ini belum fixed (resmi), saya pikir ini adalah waktu kami buat buka suara, kalau nanti sudah fiixed, kami sudah terlambat untuk bicara,” ucapnya lagi.

Klok bukan satu-satunya pemain naturalisasi yang bersuara.

Sejumlah pemain lain, seperti Victor Igbonefo, Stefano Lilipaly, dan Beto Goncalves, juga sudah menunjukkan tentangan kepada rencana penerapan regulasi baru untuk pemain naturalisasi.

“Semoga setelah kita bicara, 'Hei, pemain ini ada benar', mungkin kami bisa membuka pikiran orang-orang di sana,” papar Klok. 

Ia menegaskan, aturan ini tidak benar dan tak perlu diberlakukan dalam sepak bola Indonesia. 

“Ya pasti dihilangkan untuk saya ini aturan, sangat tidak benar atau tidak usah. Harapan saya hilang,” kata Klok penuh harap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com