Penjelasan The Jakmania Kawal Arema FC Saat Tanding di Jakarta

KOMPAS.com - Suporter Persija Jakarta, The Jakmania, mengawal Arema FC saat sebelum dan sesudah pertandingan pekan ke-24 Liga 1 2022-2023 di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Minggu (12/2/2023) lalu.

Dengan mengendarai sepeda motor, puluhan suporter mengawal perjalanan bus yang ditumpangi Dendi Santoso dkk sampai gerbang tol.

Arema FC menjalani laga tandang melawan Persija yang berakhir dengan kekalahan skor 0-2. Selama perjalanan, mereka mendapatkan pengawalan langsung dari The Jakmania.

Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, mengatakan pengawalan kedatangan dan kepulangan terhadap tim Arema FC sebagai bukti Jakarta sebagai zona netral dan menjunjung tinggi perdamaian.

Baca juga: Arema FC Kalah Lagi, Putu Gede Ajak Berdamai dengan Keadaan

"Alasan utamanya karena kami mau memberi tahu karena Jakarta itu tempat yang nyaman dan aman bagi siapa pun," ujar Ketua Umum Jakmania untuk periode 2020-2023 itu kepada Kompas.com.

"Kami tunjukkan dengan simbol kami bersama dengan tim Arema mengawal ketika berangkat dan pulang," tuturnya.

"Ini lebih karena respek kami bahwa kami punya prinsip bahwa keselamatan tim tamu, anggota, dan keamanan dan kenyamanan anggota itu adalah utama yang harus diurus Jakmania," ucapnya.

Ia tidak menampik aksi ini dilakukan karena dinamika yang terjadi terhadap Arema FC.

Baca juga: Hasil Persija Vs Arema FC 2-0: Berhias Witan Debut, Macan Kemayoran ke Puncak Klasemen!

The Jakmania ingin melakukan antisipasi supaya tidak ada hal-hal tidak diinginkan terjadi di area mereka sendiri.

Akan tetapi, Diky Soemarno melanjutkan aksi yang dilakukan The Jakmania ini tidak memiliki tendensi dukungan kepada siapa pun.

Semua dilakukan spontan sebagai bentuk tanggung jawab sebagai tuan rumah untuk memuliakan tamu.

Ia menegaskan pengawalan ini tidak ada hubungannya dengan masalah boikot dan terpecahnya dukungan warga Malang terhadap tim berjuluk Singo Edan itu.

Baca juga: Klasemen Liga 1 Usai Laga Persib Vs PSM, Maung Bandung Gagal ke Puncak

"Kondisi saat ini ketika ada kejadian di internal teman-teman di Malang dan itu yang akhirnya membuat menjadi sebuah garis atau batas. Nah, ini yang kami hindari bahwa kami tidak ingin berpihak kepada kelompok A dan B, atau tim A atau tim B," kata Diky Soemarno.

"Kami lebih memilih tidak ikut campur dan membiarkan Aremania menyelesaikan masalah sendiri. Karena kalau kita sekali mengeluarkan statement menerima atau menolak, maka sama saja kami memihak," tuturnya.

"Jadi memang sebaiknya kami tidak memberi statement apa-apa dan kami jalan fokus ke Persija," tuturnya.