Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengingat Sindiran Mourinho soal Kasus Finansial Man City pada 2020

Kompas.com - 08/02/2023, 21:40 WIB
Farahdilla Puspa,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Manchester City dituduh melanggar Financial Fair Play (FFP). Pelatih kawakan Jose Mourinho sempat angkat bicara soal kasus serupa pada 2020. 

Jose Mourinho yang kini menjabat sebagai pelatih AS Roma pernah mengatakan bahwa kasus yang dialami Man City sangat memalukan. 

Komentar itu disampaikan Jose Mourinho pada 2020 saat ia menangani Tottenham Hotspur. 

Pada Juli 2020, Man City terbukti melakukan pelanggaran oleh UEFA terkait aturan finansial pada 2012 dan 2016. 

Baca juga: Kronologi Kasus Manchester City: Pelanggaran dan Ancaman Sanksi

Tim berjuluk The Citizens itu lantas mendapat hukuman larangan tampil dua tahun di kompetisi Eropa. 

Namun, mereka lolos dari sanksi tersebut usai menang banding di Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS). 

Jose Mourinho mengkritik keputusan banding itu dan menyebutnya sebagai hal yang memalukan. 

"Itu adalah keputusan yang memalukan. Jika Man City tidak bersalah, dihukum beberapa juta adalah aib. Jika Anda bersalah, Anda pasti dihukum," kata Jose Mourinho pada 2020, dilansir dari Football London. 

Baca juga: Pengacara Manchester City Punya Tarif 91-182 Juta Rupiah Per Jam

"Sebaliknya, jika Anda bersalah, Anda harus dihukum. Jadi, itu juga keputusan yang memalukan. Itu adalah bencana. Jika Anda tidak bersalah, Anda tidak harus membayar sanksi," tutur pelatih asal Portugal ini. 

"Saya tidak mengatakan Man City bersalah. Sata bilang jika Anda tidak bersalah, Anda tidak perlu membayar bahkan satu poundsterling pun. Saya tahu uang itu cukup mudah buat mereka, tapi itu hanya prinsip," ucap dia. 

"Mengapa membayar 8-9 juta pounsterling jika tidak bersalah? Jika Anda bersalah, Anda harus dilarang bertanding. Kritik saya bukan untuk Manchester City. Saya bukan siapa-siapa yang tahu apakah mereka salah atau tidak. Yang saya kritik adalah keputusannya," tutur Mourinho.

Man City mengalami masalah serupa saat ini. Awal pekan ini Man City didakwa melanggar lebih dari 100 peraturan finansial Premier League dalam sembilan tahun sejak awal 2009-2010. 

Man City dianggap tidak memberi laporan finansial akurat kepada Premier League selaku penyelenggara kompetisi kasta tertinggi Liga Inggris, terutama soal pemasukan dan sponsor. 

Mereka disebut tidak transparan perihal remunerasi manajer pada periode 2009-2013 ketika Roberto Mancini mengisi kursi pelatih. 

"Sesuai dengan peraturan Premier League W.82.1, Premier League menginformasikan bahwa pada hari ini (6 Februari 2023) merujuk sejumlah dugaan pelanggaran peraturan Premier League oleh klub sepak bola Manchester City," demikian pernyataan Premier League. 

Man City pun terancam mendapat hukuman berat jika tuduhan ini terbukti. Dilansir dari Sky Sports, ada beberapa opsi sanksi yang bisa didapat Man City, yakni: 

  • Larangan bermain dalam pertandingan
  • Memainkan pertandingan ulang selama periode pelanggaran
  • Pengurangan poin
  • Degradasi
  • Pengusiran dari Premier League
  • Pembatalan transfer beberapa pemain
  • Pencabutan gelar Premier League
  • Sanksi lain yang dianggap sesuai dengan ketentuan Premier League
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Atalanta Vs Liverpool, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Atalanta Vs Liverpool, Kickoff 02.00 WIB

Liga Italia
Indonesia Vs Australia 1-0, Ernando dan Marselino Bicara Kunci Kemenangan

Indonesia Vs Australia 1-0, Ernando dan Marselino Bicara Kunci Kemenangan

Timnas Indonesia
Pengamat Soal Kemenangan Berani Timnas U23 Indonesia Atas Australia

Pengamat Soal Kemenangan Berani Timnas U23 Indonesia Atas Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia 1-0, Erick Thohir Puji Semangat Bangkit Garuda Muda

Indonesia Vs Australia 1-0, Erick Thohir Puji Semangat Bangkit Garuda Muda

Timnas Indonesia
Status Skorsing Pemain Timnas U23: Ivar Kembali, Sananta Absen Lawan Yordania

Status Skorsing Pemain Timnas U23: Ivar Kembali, Sananta Absen Lawan Yordania

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Bekuk Australia, Yordania Lawan Terakhir di Grup

Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Bekuk Australia, Yordania Lawan Terakhir di Grup

Timnas Indonesia
5 Hal Menarik dari Laga Timnas U23 Indonesia Vs Australia

5 Hal Menarik dari Laga Timnas U23 Indonesia Vs Australia

Timnas Indonesia
Update Klasemen Piala Asia U23 2024 Usai Timnas Indonesia dan Qatar Main

Update Klasemen Piala Asia U23 2024 Usai Timnas Indonesia dan Qatar Main

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Australia 1-0, Garuda Muda Ukir Sejarah!

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Australia 1-0, Garuda Muda Ukir Sejarah!

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia, Jeam Kelly Sroyer Ditandu Keluar, Hubner Masuk

Indonesia Vs Australia, Jeam Kelly Sroyer Ditandu Keluar, Hubner Masuk

Liga Indonesia
HT Indonesia Vs Australia 1-0: Ernando Tepis Penalti, Komang Bawa Garuda Muda Terbang

HT Indonesia Vs Australia 1-0: Ernando Tepis Penalti, Komang Bawa Garuda Muda Terbang

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia vs Australia, Tandukan Komang Teguh Bawa Garuda Unggul 1-0!

Timnas U23 Indonesia vs Australia, Tandukan Komang Teguh Bawa Garuda Unggul 1-0!

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ernando Ari Gagalkan Penalti Lawan!

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ernando Ari Gagalkan Penalti Lawan!

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Australia, Nathan, Kelly, dan Fajar Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Australia, Nathan, Kelly, dan Fajar Starter

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com