Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Hillsborough, Polisi Akui Kesalahan dan Meminta Maaf

Kompas.com - 01/02/2023, 15:40 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dewan Kepala Kepolisian Nasional atau The National Police Chiefs Council (NPCC) di Inggris mengakui kesalahan dan meminta maaf atas tragedi Hillsborough yang terjadi pada 15 April 1989.

Pengakuan dan permintaan maaf itu disampaikan secara langsung oleh Ketua NPCC Martin Hewitt dalam peluncuruan laporan terkait tragedi Hillsborough, Selasa (31/1/2023).

Martin Hewitt mengatakan bahwa tragedi Hillsborough terjadi karena kegagalan pihak kepolisian dalam menjalankan tugas.

Adapun tragedi Hillsborough merupakan salah satu episode paling kelam dalam sejarah sepak bola Inggris, bahkan dunia.

Baca juga: Korban Tragedi Hillsborough Bakal Selalu Dikenang

Tragedi yang berdasarkan laporan The Guardian memakan 97 korban jiwa itu terjadi ketika Liverpool bertanding melawan Nottingham Forest di Stadion Hillsborough, Sheffield, Yorkshire, Inggris, pada semifinal Piala FA 1989.

"Sebagai petugas polisi, kami bekerja untuk menjaga keamanan masyarakat dan sebagai pelayan. Kami gagal melakukan ini di Hillsborough," kata Martin Hewitt, dikutip dari laman NPCC.

"Saya sangat menyesal atas hilangnya nyawa dan atas rasa sakit serta penderitaan yang dialami keluarga dari 97 korban pada hari itu dan di tahun-tahun berikutnya," ujar Martin Hewitt.

Dalam pernyataannya, Martin Hewitt turut mengutarakan komitmen kepolisian untuk belajar dari tragedi Hillsborough agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Baca juga: Wonderkid Liverpool Rayakan Gol dengan Penghormatan untuk Korban Hillsborough

Martin Hewitt juga menyatakan komitmen kepolisian untuk melakukan perubahan sikap dan sistem dalam menanggapi tragedi di tengah publik.

Salah satu perubahan yang dilakukan adalah komitmen untuk mengakui kesalahan dan tidak membela sesuatu yang sebenarnya tidak bisa dibuktikan.

Komitmen NPCC yang tertuang dalam laporan setebal 56 halaman itu merupakan tanggapan atas laporan lain tentang kegagalan di balik tragedi Hillsborough.

Laporan terkait kegagalan di balik tragedi Hillsborough disusun oleh mantan uskup Liverpool, James Jones, dan dirilis pada 2017.

Baca juga: 100 Hari Tragedi Kanjuruhan: Apresiasi Dahlan Iskan untuk Pejuang Keadilan

"Secara kolektif, perubahan yang dibuat sejak tragedi Hillsborough dan tanggapan atas laporan James Jones bertujuan untuk menjamin agar kegagalan polisi yang mengerikan pada hari itu dan setelahnya tidak akan pernah terjadi lagi," ucap Martin Hewitt.

Pernyataan Martin Hewitt kemudian diperkuat oleh pemimpin perguruan tinggi kepolisian Inggris dan Wales, Andy Marsh.

"Kegagalan polisi adalah penyebab utama tragedi tersebut dan terus merusak kehidupan anggota keluarga (yang ditinggalkan) sejak saat itu," kata Andy Marsh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com