Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teco Gambarkan Duka Brasil Atas Meninggalnya Pele

Kompas.com - 30/12/2022, 17:40 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih Bali United Stefano Cugurra ikut merasakan duka yang mendalam atas meninggalnya legenda sepak bola, Edson Arantes do Nascimento atau yang biasa disapa Pele.

Bagi Stefano Cugurra, kepergian Pele lebih dari sekedar duka bagi orang Brasil. Jasanya sangat besar untuk Brasil, sehingga membuat seluruh penjuru negeri berkabung dan kehilangan.

Bagi orang Brasil, Pele adalah sosok yang menginspirasi dan membuat banyak pemuda Brasil berani bermimpi besar untuk menjadi pesepak bola hebat.

Pele menjadi salah satu alasan kenapa hingga saat ini Brasil hidup, bernafas dan mendunia bersama sepak bola.

"Pela adalah raja kami," ujar pelatih yang biasa disapa Teco kepada Kompas.com.

"Setiap anak laki-laki Brasil saat lahir orang tua mereka akan memperkenalkannya dengan sepak bola. Para orang tua ingin anak-anak mereka menjadi pesepak bola."

"Semua anak laki-laki juga punya mimpi sama, yakni bermain seperti Pele. Karena dia adalah yang terbaik dari yang terbaik.”

Baca juga: Kisah Pele, Cahaya di Tengah Kegelapan

"Kami akan selalu merindukan legenda kami," ucap teco.

Pele meninggal dunia di Rumah Sakit Albert Einstein, Sao Paulo, Jumat (30/12/2022) dini hari WIB dalam usia 82 tahun.

Sebelum meninggal, sang legenda berjuang melawan kanker usus yang menggerogoti kesehatannya sejak 2021.

Di akhir hidupnya Pele tidak bisa jauh dari sepak bola. Ia sering berbagi pendapatnya melalui akun media sosialnya.

Salah satu yang cukup diingat adalah cuitannya mengenai keseruan final Piala Dunia 2022.

Baca juga: Kisah Lahirnya Nama Panggilan Pele, Sang Raja Sepak Bola

Ia juga sempat mencuit soal kejutan yang dibuat Maroko, penampilan fenomenal Kylian Mbappe dan empat golnya di final, serta ucapan selamat kepada Argentina yang berhasil menjadi juara.

Pele menyebut kesuksesan Argentina akan membuat kawannya, Diego Maradona tersenyum di surga.

Pele dikenal sebagai legenda sepak bola dunia yang berhasil mengantar Brasil memenangkan Piala Dunia 3 kali yakni 1958, 1962 dan 1970.

Dia juga menjadi top skor sepanjang masa Brasil dengan 77 gol dan 92 pertandingan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com