Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Argentina Vs Perancis Final Paling Seru dalam Hidup Saya"

Kompas.com - 19/12/2022, 18:40 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Laga final Piala Dunia 2022 Qatar antara Argentina vs Perancis di Lusail Stadium, Minggu (18/12/2022), malam mendapatkan tempat spesial dalam ingatan Djadjang Nurdjaman.

Ia mengatakan final Piala Dunia 2022 menjadi partai puncak Piala Dunia paling seru yang pernah disaksikan.

“Luar biasa seru sekali, pertandingan final Piala Dunia paling seru yang pernah saya lihat. Sampai harus diakhiri dengan adu tendangan penalti dan jagoan saya akhirnya yang juara dan hasil pertandingan yang sangat fair,” ujar Djadjang Nurdjaman, yang biasa disapa Djanur kepada Kompas.com.

Djadjang Nurdjaman yang kini menukangi klub Liga 1 2022-2023, Persikabo 1973, sejak awal Piala Dunia 2022 mendukung Argentina.

Ia mengikuti perkembangan Lionel Messi dkk dari awal kekalahan mengejutkan lawan Arab Saudi sampai bisa mencapai final dan menang atas Perancis.

Baca juga: Lautan Manusia di Buenos Aires Rayakan Kesuksesan Argentina Juara Piala Dunia 2022

Akan tetapi, ia tidak menyangka pertandingan final Piala Dunia 2022 Argentina vs Perancis bakal seseru itu. Pertandingan berjalan sangat sengit dan berjalan penuh teknik dan strategi.

Bahkan kedua pelatih terlibat adu taktik di pinggir lapangan. Lionel Scaloni bersama Argentina menurunkan permainan agresif yang menekan.

Sementara, pelatih Perancis, Didier Deschamps, dengan cermat mengurai kurungan Argentina dengan mengambil keputusan yang penuh risiko

Pertandingan pun menghadirkan banyak kejutan yang di luar ekspektasi.

“Jalannya pertandingan babak pertama jelas, Argentina lebih baik dari Perancis, menguasai dan mendominasi, ball position, menciptakan banyak peluang, mencetak 2 gol,” kata Djanur, pelatih asal Majalengka.

“Sementara, Perancis lebih banyak bertahan dan nyaris tanpa peluang di babak pertama. Kylian Mbappe, Olivier Giroud, dan Ousmane Dembele tidak dapat suplai dari tengah hingga pelatih Didier Deschamps menarik Giroud dan Dembele di babak pertama.”

Baca juga: Argentina Juara Piala Dunia 2022, Ketum PSSI Angkat Trofi Raksasa

“Babak kedua, dengan masuknya Kingsley Coman, Marcus Thuram, Ibrahima Konate, dan lain-lain, Perancis bisa mengimbangi Argentina. Sementara Argentina agak lengah Prancis bisa balas 2 gol lewat Mbappe,” kata Djanur melanjutkan.

Djadjang Nurdjaman semakin dibuat berdecak kagum dengan aksi-aksi yang diperagakan Lionel Messi.

Partai final Piala Dunia 2022 ini seakan menjadi panggung megah yang memang khusus diperuntukkan untuk pemain berjuluk La Pulga itu.

Messi yang tampil begitu brilian, seperti lupa bahwa usianya sudah hampir memasuki masa pensiun.

Pelatih Persikabo 1973 di Liga 1 2022-2023, Djadjang NurdjamanKOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pelatih Persikabo 1973 di Liga 1 2022-2023, Djadjang Nurdjaman

“Messi benar-benar menjadi dirigen di lapangan. Di samping cetak 1 gol lewat penalti dia juga selalu mengkreasi serangan Argentina,” tutur Djadjang Nurdjaman.

Tidak hanya dalam ingatan Djadjang Nurdjaman, partai final Piala Dunia 2022 dipastikan menjadi salah satu momen yang tidak akan terlupakan dalam sejarah sepak bola dunia.

Momen kesuksesan Lionel Messi menyempurnakan perjalanan kariernya dengan trofi Piala Dunia jelas akan selalu dibicarakan oleh penikmat sepak bola.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

Sports
Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com