Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Dunia 2022: Berhenti Salahkan Perilaku "Ofensif" Argentina kepada Belanda di Perempat Final

Kompas.com - 13/12/2022, 11:20 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

Sumber Sky Sports

KOMPAS.com - Pelatih Argentina, Lionel Scaloni, membela perilaku "kasar" yang disematkan kepada timnya selama dan sesudah laga melawan Belanda di babak Perempat Final Piala Dunia 2022, di Lusail Stadium, Sabtu (10/12/2022).

14 kartu kuning dan satu kartu merah yang keluar dari kantong wasit menunjukkan betapa panasnya pertandingan pada malam itu.

Laga pun harus diselesaikan dengan adu penalti, karena hingga dua babak tambahan yang diberikan selesai, tak ada tim yang berhasil mengungguli lawannya.

Adu penalti berakhir dengan skor 4-3 untuk kemenangan Albicelestes. Usai pertandingan, beberapa keributan masih terjadi, termasuk aksi Lionel Messi yang menghampiri dan meluapkan emosinya kepada Pelatih Belanda, Louis van Gaal.

Baca juga: Battle of Nuremberg, Belanda Vs Portugal di Piala Dunia dengan 4 Kartu Merah dan 16 Kartu Kuning

"Pertandingan sebelumnya dimainkan dengan cara yang harus dimainkan oleh kedua tim, Belanda dan Argentina, dan itulah sepak bola," kata Scaloni, dikutip dari SkySports, Selasa (13/12/2022).

"Dalam sepak bola, terkadang Anda harus bertahan, menyerang, dan beberapa pertandingan bisa terjadi seperti pertandingan sebelumnya (Argentina vs Belanda). Itulah alasannya ada wasit yang membuat keadilan," lanjutnya.

Scaloni menekankan kepada sejumlah pihak untuk berhenti menyalahkan Argentina atas keributan yang terjadi pada laga tersebut.

Dia pun meminta kepada publik untuk tidak melabeli Argentina sebagai tim yang biasa berperilaku ofensif.

“Kami kalah dari Arab Saudi, kami tidak mengatakan apa-apa. Kami memenangkan Copa America di Brasil dan kami mengalami momen paling sportif dengan Messi, Paredes, dan Neymar (duduk bersama di terowongan usai pertandingan)," ujar Scaloni.

Baca juga: Lebih dari 35.000 Fans Argentina Padati Qatar untuk Dukung Messi dkk

"Kami harus menunjukkan kebanggaan kami dan kami hanya memainkan permainan seperti yang seharusnya kami mainkan," imbuhnya.

Menurutnya, semua yang terjadi selama pertandingan seharusnya bisa berakhir setelah wasit meniup peluit panjang.

“Kami menghormati semua tim, Belanda, Kroasia, dan semua lawan yang kami hadapi. Itulah salah satu ciri kepribadian kami sejak pertandingan pertama," ucap Scaloni.

Dia berharap, tudingan yang diarahkan kepada Argentina atas Belanda tidak menggangu timnya jelang laga menghadapi Kroasia di babak Semifinal Piala Dunia 2022 yang digelar di Lusail Stadium, Rabu (14/12/2022) dini hari WIB.

"Kita harus mengakhiri gagasan bahwa kita tidak menjadi pemenang yang baik. Itu sangat jauh dari siapa kita sebenarnya sebagai tim, sebagai skuad, dan cara kita mewakili bangsa ini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Sky Sports
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com