KOMPAS.com - Gelandang timnas Inggris Declan Rice membawa koper kosong ke Piala Dunia 2022, yang awalnya diklaim untuk memboyong trofi turnamen bergengsi tersebut.
Aksi Declan Rice membawa koper kosong diketahui melalui video YouTube resmi tim nasional Inggris pada Selasa (15/11/2022), seperti dilansir dari talkSPORT.
"Tidak ada apa-apa di dalamnya," kata Declan Rice saat sopir membantu mengeluarkan kopernya dari bagasi.
Baca juga: Declan Rice Bawa Koper Kosong untuk Boyong Trofi Piala Dunia 2022 ke Inggris
"Ini cadangan karena saya berharap bisa membawa trofi (Piala Dunia) di koper yang satu ini," ucap pemain West Ham United tersebut.
Namun, dengan tersingkirnya The Three Lions di perempat final dari Perancis pada Minggu (11/12/2022) dini hari WIB, bagaimana nasib koper kosong tersebut?
Dikutip dari Eurosport, pada 1 Desember 2022 Declan Rice meluruskan bahwa koper kosongnya itu dibawa sebagai tempat baju cadangan.
Rice mengatakannya dalam jumpa pers di Al Wakrah, Qatar.
"Koper itu sebenarnya untuk pakaian cadangan," ujar dia.
Laju skuad asuhan Gareth Southgate di Piala Dunia 2022 terhenti usai kalah 1-2 dari Les Bleus dengan gol-gol Aurelien Tchouameni (17') dan Olivier Giroud (78').
Inggris sempat menyamakan kedudukan lewat penalti Harry Kane pada menit ke-58, tetapi penalti kedua yang berpeluang membuat imbang 2-2 gagal dikonversi menjadi gol jelang akhir laga.
Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Declan Rice mengungkapkan bahwa hasil itu sulit diterima.
Baca juga: Inggris Tersingkir dari Piala Dunia 2022, Jangan Salahkan Harry Kane
"Kami sudah sejauh ini. Itu berkat manajer, semangat yang dia bawa ke tim ini, kebersamaan yang kami miliki," katanya, dikutip dari kantor berita AFP.
"Kami bukan terlalu percaya diri. Kami cukup percaya diri benar-benar bisa menjuarai turnamen ini dan itulah mentalitas yang tidak dimiliki Inggris selama bertahun-tahun dan saya pikir Anda melihatnya dalam penampilan kami malam ini."
Pemain berusia 23 tahun itu lalu menunjukkan dukungannya kepada Southgate.
"Saya harap dia bertahan. Ada banyak pembicaraan tentang itu. Saya rasa dia brilian bagi kami. rasa pikir ada banyak kritik yang tidak pantas."
"Saya rasa dia telah membawa kita sejauh ini, lebih jauh dari apa yang orang harapkan dan malam ini semuanya mengarah kepadanya. Itu bukan salahnya. Sama sekali bukan salahnya."
"Taktiknya benar, kami bermain dengan cara yang tepat, kami agresif, kami menghentikan (Kylian) Mbappe... itu dua gol yang membalikkan pertandingan dan itu tidak tergantung pada manajer, itu tergantung pada kami di lapangan."
Sejak juara pada 1966 di kandang sendiri, Inggris sudah lima kali kandas di perempat final dari tujuh kesempatan menginjakkan kaki di babak tersebut.
Baca juga: Inggris Vs Perancis 1-2: Giroud Cemerlang, Penalti Kane Melayang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.