Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kroasia ke Semifinal Piala Dunia 2022, Samai Rekor Jerman Menang Adu Penalti 100 Persen

Kompas.com - 10/12/2022, 11:20 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Kroasia melaju ke semifinal Piala Dunia 2022 sembari menyamai rekor Jerman, yaitu 100 persen menang adu penalti di turnamen empat tahunan tersebut.

Rekor Kroasia bermula dari dua adu penalti di fase gugur Piala Dunia 2018 Rusia. Kala itu, Vatreni menyingkirkan Denmark dan tuan rumah, juga untuk menjejak semifinal seperti di Qatar.

Kemudian, di Piala Dunia 2022 Qatar, tim asuhan Zlatko Dalic kembali memenangi adu penalti di babak 16 besar dan perempat final, kali ini melawan Jepang dan Brasil.

Baca juga: Pulangkan Brasil, Kroasia Raja Penalti Piala Dunia

Adapun rekor Jerman tercipta di semifinal Piala Dunia 1982 (vs Perancis), perempat final Piala Dunia 1986 (vs Meksiko), semifinal Piala Dunia 1990 (vs Inggris), dan perempat final Piala Dunia 2006 (vs Argentina), menurut data Transfermarkt.

Kroasia tak pernah gagal di perempat final. Sejak masuk kembali sebagai anggota FIFA pada 1992 setelah kemerdekaan mereka, tim Balkan itu mencapai semifinal tiga kali dari tiga kesempatan untuk melakukannya.

Dikutip dari Marca, kesebelasan yang berbaju kotak-kotak merah-putih itu juga selalu memiliki pahlawan di setiap semifinal Piala Dunia.

Di Perancis 1998 ada Davor Suker, Zvonimir Boban, dan Robert Jarni. Di Rusia 20 tahun kemudian ada Danijel Subasic, Luka Modric, Ivan Perisic, dan Mateo Kovacic.

Tiga nama yang disebut terakhir bahkan masih menghuni lini tengah utama Kroasia di Piala Dunia 2022 Qatar, ditambah kiper Dominik Livakovic yang menjadi bintang adu penalti meneruskan Subasic.

Subasic menggagalkan tiga eksekutor penalti Denmark dan satu algojo Rusia. Kiper AS Monaco itu pun tampil epik di semifinal saat mengalahkan Inggris di perpanjangan waktu.

Di Qatar, Kroasia melanjutkannya dengan Livakovic di bawah mistar gawang. Sang kiper Dinamo Zagreb menepis tiga penalti Jepang dari Takumi Minamino, Kaoru Mitoma, dan Maya Yoshida untuk membawa timnya menyingkirkan Jepang di babak 16 besar setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit.

Baca juga: Hasil Piala Dunia 2022: Brasil Tersingkir, Argentina Vs Kroasia di Semifinal

Melawan Brasil, setelah Kroasia bertahan selama 120 menit melawan Selecao dengan skor 1-1, Livakovic menggagalkan sepakan Rodrygo sebelum tendangan Marquinhos membentur tiang yang memastikan Brasil tersingkir.

Livakovic, bersama Subasic dan Sergio Goicochea dari Argentina, adalah kiper yang terbanyak menyelamatkan penalti dalam babak tos-tosan sepanjang sejarah Piala Dunia.

Selain itu, penendang penalti Kroasia juga efektif. Hanya Marko Livaja yang gagal mengeksekusi penalti di Qatar.

Nikola Vlasic (dua kali), Marcelo Brozovic, Mario Pasalic, Luka Modric, Lovro Majer, dan Mislav Orsic semuanya tuntas menunaikan tugas.

"Ini mengesankan. Untuk melakukan ini empat tahun kemudian... Kami nyaris kalah, tetapi kami menunjukkan keyakinan sangat besar dan tidak pernah menyerah."

Kami sekali lagi memiliki mentalitas yang kuat dalam adu penalti dan untungnya kami lolos," pungkas Luka Modric.

Baca juga: Kroasia Vs Brasil, Rekor Gol Neymar di Balik Nestapa Tim Samba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

Liga Indonesia
Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Liga Indonesia
Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Internasional
Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liga Inggris
Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Bundesliga
Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Liga Lain
Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Liga Inggris
PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com