KOMPAS.com - Australia membuat Argentina menderita ketika bertanding pada 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar.
Hal tersebut diungkapkan oleh kiper Argentina Emiliano Martinez seusai pertandingan melawan Australia di Stadion Ahmad Bin Ali, Qatar, Minggu (4/12/2022) dini hari WIB.
Emiliano Martinez mengatakan bahwa Argentina sempat menderita karena permainan agresif yang diterapkan Australia.
Menurut Emiliano Martinez, permainan agresif Australia membuat Argentina kesulitan untuk membangun serangan dari belakang.
Baca juga: Bagan 16 Besar Piala Dunia 2022: Argentina dan Portugal Berseberangan
"Itu adalah penderitaan. Mereka sangat agresif saat melakukan pressing dan di babak pertama kami kesulitan untuk memulai dari belakang," kata Emiliano Martinez, dikutip dari TyC Sports.
Selain itu, Emiliano Martinez mengatakan bahwa Argentina juga menderita akibat serangan yang dilancarkan Australia pada pengujung babak kedua.
Australia mulai melancarkan sederet serangan setelah mencetak gol pertama ke gawang Argentina.
Gol pertama ke gawang Argentina menjadi pembangkit motivasi Australia yang sempat tertinggal 0-2.
Baca juga: Argentina Vs Australia: Socceroos Perkecil Ketertinggalan
Adapun gol pertama untuk Australia lahir berkat kesalahan pemain Argentina Enzo Fernandez dalam menghalau sepakan Craig Goodwin pada menit ke-77.
Enzo Fernandez secara tidak sengaja mengubah arah bola sehingga membuat Emiliano Martinez mati langkah dan kebobolan.
"Entah bagaimana mereka mencetak gol ke gawang kami, sentuhan (Enzo Fernandez) benar-benar mengubah arah bola dan dari situ penderitaan kami meningkat," ujar Emiliano Martinez.
Argentina sempat berada di atas angin setelah unggul dua gol lewat aksi Lionel Messi (35') dan Julian Alvarez (57').
Namun, seperti yang dikatakan Emiliano Martinez, situasi berubah setelah Argentina kebobolan. Penderitaan mereka meningkat karena Australia terus menyerang.
Baca juga: Hasil Argentina Vs Australia 2-1, Messi cs Tembus Perempat Final Piala Dunia 2022
Serangan yang coba dilancarkan Australia beberapa kali menjadi ancaman nyata bagi Argentina.
Salah satu ancaman terbesar bagi Argentina datang pada menit ke-90+7, ketika penyerang muda Australia Garang Kuol mendapat peluang emas di depan gawang Emiliano Martinez.