Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Tersirat di Balik 500 Surat Aremania kepada Presiden Jokowi

Kompas.com - 17/11/2022, 19:39 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Ratusan suporter Arema FC kembali turun ke jalan pada Kamis (17/11/2022) siang. Aremania kembali melakukan aksi damai, kali ini dengan menulis surat kepada Presiden Joko Widodo dan mengirimkannya ke Istana Presiden.

Aksi ini tidak hanya ditujukan untuk menyampaikan pesan dan keresahan mereka kepada RI 1. Apa yang para suporter Arema ini lakukan juga memiliki beberapa pesan tersirat di baliknya.

Aksi dilakukan dengan melakukan long march sambil membawa surat untuk Presiden Jokowi dari Stadion Gajayana menuju Kantor Pos Pusat Malang di Jalan Merdeka Selatan no. 5.

Kali ini, Aremania tidak membawa tuntutan atas Tragedi Kanjuruhan seperti aksi-aksi sebelumnya.

Aremania datang untuk mempertegas konsistensi mereka untuk mengawal proses yang sedang berjalan.

Baca juga: Ratusan Aremania Bawa 500 Surat untuk Presiden Joko Widodo

 

Mereka mendorong adanya proses berkesinambungan atas tuntutan yang sudah diutarakan pada aksi-aksi sebelumnya.

"Aksi kami tidak harus melakukan demonstrasi yang istilahnya membawa tuntutan. Saya rasa kemarin sudah banyak tuntutan yang kami sampaikan dan saat ini sudah mulai diproses," ujar Firman, salah satu Aremania yang berpartisipasi.

"Sekalipun belum tahu hasilnya, semoga saja dari proses tadi hasil-hasil atau tuntutan yang diinginkan oleh semua pihak di Malang Raya itu bisa berimbang," tambahnya.

Ratusan suporter Arema FC saat menggelar aksi kirim Surat dari Aremania untuk Presiden Jokowi Menuntut Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan di Kantor Pos Kota Malang, Kamis (17/11/2022) siang.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Ratusan suporter Arema FC saat menggelar aksi kirim Surat dari Aremania untuk Presiden Jokowi Menuntut Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan di Kantor Pos Kota Malang, Kamis (17/11/2022) siang.

Selain itu, ada alasan khusus mengapa Aremania mengirimkan surat massal kepada Presiden Joko Widodo.

Melalui aksi kirim surat ini, Aremania tidak hanya mengirimkan aspirasi atau keresahan kepada Presiden Joko Widodo.

Mereka juga berharap sang pemimpin tertinggi untuk ikut mengawal langsung proses pengusut yang dilakukan.

"Presiden adalah panglima tertinggi militer dari TNI dan POLRI," terang Firman.

"Harapan saya Presiden juga ikut memantau perkembangan atau kelanjutan kasusnya presiden juga harus ikut mengawal bersama Aremania," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com