Alasan Benfica Finis di Atas PSG di Grup H Liga Champions

KOMPAS.com - Benfica pada akhirnya merenggut puncak klasemen Grup H Liga Champions dari Paris Saint-Germain setelah menorehkan kemenangan 6-1 kontra wakil Israel Maccabi Haifa pada Kamis (3/11/2022) dini hari WIB.

Wakil Portugal, Benfica, berhasil mengambil alih peringkat pertama Grup H Liga Champions walau PSG menang 2-1 atas Juventus pada saat bersamaan.

PSG dan Benfica menyelesaikan grup tersebut dengan raihan identik poin 14, rekor head-to-head 1-1 dan 1-1, agregat gol sama-sama +9, dan juga mencetak 16 gol serta kebobolan tujuh.

Le @PSG_inside termine cette phase de poules de @ChampionsLeague sur une victoire mais le club termine deuxième derrière Benfica. #UCL pic.twitter.com/WWn8XBHYy5

— Paris Saint-Germain (@PSG_inside) November 2, 2022

Menurut Gracenote, ini adalah kali pertama hal tersebut terjadi sepanjang sejarah Liga Champions.

Alhasil, peringkat pertama Grup H Liga Champions ditentukan oleh jumlah gol tandang yang dicetak PSG dan Benfica.

Ini adalah tie breaker ketujuh untuk menentukan tim peringkat pertama di grup.

Kemenangan besar Benfica di markas Maccabi Haifa memastikan mereka menyelesaikan grup dengan sembilan gol tandang.

Rinciannya adalah enam gol di Haifa (6-1), satu gol di Paris (1-1), dan dua gol di Turin (2-1).

Sementara, PSG mencatatkan enam gol tandang sepanjang fase grup dengan rincian tiga gol di Haifa (3-1), satu gol di Lisbon (1-1), dan dua gol di Turin (2-1).

Hasil 6-1 atas Maccabi Haifa sekaligus menjadi rekor kemenangan bagi Benfica di Liga Champions.

Sementara, pelatih Roger Schmidt menjadi pelatih Benfica pertama yang berhasil memuncaki grup Liga Champions sejak Jorge Jesus pada musim 2011-2012.