Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gilang Juragan 99 Bantah Mundur dari Presiden Arema FC karena Paksaan

Kompas.com - 29/10/2022, 21:20 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Gilang Widya Pramana memutuskan mundur sebagai Presiden Arema FC karena inisiatif pribadi.

Ia memastikan tidak ada paksaan maupun tekanan saat mengambil keputusannya tersebut.

Hal itu didasari bentuk tanggung jawab moral sebagai pemimpin Arema FC atas tragedi Stadion Kanjuruhan.

"Pengunduran diri ini tidak ada pressure dari pihak mana pun," kata pria yang biasa disapa Juragan 99 itu saat mengumumkan pengunduran dirinya di Kantor Arema FC, Sabtu (29/10/2022) siang.

"Itu murni karena tanggung jawab moral saya, murni karena saya sangat merasakan kesedihan, traumatis, dan saya tanggung jawab untuk mundur," katanya.

Baca juga: Juragan 99 Mundur dari Arema FC dan Sepak Bola Indonesia

Gilang Widya Pramana menunjukkan kepedulian yang sangat besar saat tragedi Kanjuruhan terjadi. Ia langsung membentuk crisis center yang menjadi pusat informasi penanganan korban.

Selain itu, dia juga yang menginisiasi anggota tim Arema FC untuk melakukan takziah ke seluruh korban meninggal tragedi Kanjuruhan.

Ia pun terjun langsung mengunjungi keluarga korban dari rumah ke rumah dan berusaha meringankan beban seluruh korban dengan memberikan santunan.

Meskipun sudah melakukan banyak hal untuk para korban, bayangan tangis keluarga korban tak cukup menghilangkan rasa bersalah.

Baca juga: Rekam Jejak Juragan 99 di Arema FC Sebelum Mundur

"Saya sampai setiap malam selalu memikirkan, sejak hari pertama sampai saat ini juga susah tidur, tidak nyenyak, ada perasaan mengganjal yang saya rasakan," ungkap pria yang berprofesi sebagai pengusaha tersebut.

"Kemarin saya dan manajer bergerak ke Trenggalek, Tulungagung, untuk ke rumah duka, sedih banget rasanya. Mereka kehilangan orang yang dicintai, kehilangan kepala keluarga yang mencari nafkah untuk anak dan istrinya," tuturnya.

"Ini benar-benar kejadian yang hanya bukan saya, hampir semua manajemen, pemain dan yang terlibat semuanya mengalami trauma yang sangat luar biasa," ungkapnya lagi.

Selain itu, Gilang Widya Pramana membantah bahwa keputusannya untuk mundur sebagai pemimpin tim Arema FC adalah ingin lari dari penyidikan yang sedang berjalan.

Ia menegaskan meskipun sudah tak lagi menjabat, ia siap diperiksa kembali jika dibutuhkan.

"Tidak ada kaitannya dengan pemeriksaan saya di Polda. Saya tetap siap dan kooperatif," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com