KOMPAS.com - Prediksi Piala Dunia 2022 mulai bermunculan ketika hitung mundur pergelaran pesta sepak bola terakbar di Qatar tersisa kurang dari satu bulan.
Salah satu prediksi yang muncul mengatakan bahwa final Piala Dunia 2022 Qatar akan menyajikan duel antara dua megabintang sepak bola, yakni Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Prediksi Piala Dunia Qatar itu didapat berdasarkan hasil simulasi di sistem superkomputer milik lembaga penelitian bernama BCA Research.
Berdasarkan hasil simulasi tersebut, Lionel Messi bersama timnas Argentina diprediksi akan melalui perjalanan sulit sebelum mencapai final Piala Dunia 2022 Qatar.
Baca juga: Ranking FIFA Peserta Piala Dunia 2022: Brasil Tertinggi, Ghana Terendah
Timnas Argentina disebut akan sering memenangi pertandingan dengan skor tipis dan harus berjuang hingga babak adu penalti ketika tampil di final melawan Portugal.
"Argentina akan menemui banyak pertandingan dengan skor tipis sepanjang babak penyisihan dan final akan ditentukan dengan tos koin," tulis BCA Research, dikutip dari TyC Sports.
Tak berhenti di situ, hasil simulasi di sistem superkomputer juga memprediksi tim yang mampu memenangi final Piala Dunia 2022.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa tim yang pada akhirnya memenangi final dan menjadi juara Piala Dunia 2022 adalah timnas Argentina.
Baca juga: Serba-serbi Hattrick di Piala Dunia, Tercepat hingga Tertua
"Ada kemungkinan besar final antara Argentina dan Portugal akan ditentukan adu penalti, dengan Albiceleste menjadi tim yang akan memenanginya," tulis BCA Research.
"Sebab sepanjang sejarah di Piala Dunia, kubu Amerika Selatan (Argentina) telah memenangi empat dari lima adu penalti di Piala Dunia dengan tingkat keberhasilan 77 persen," lanjut pernyataan BCA Research.
"Sementara, Portugal baru satu kali melakukan adu penalti (di Piala Dunia), kalah dari Inggris pada 2006 dengan tingkat keberhasilan 60 persen," demikian pernyataan terkait hasil simulasi superkomputer.
TyC Sports menjelaskan, simulasi Piala Dunia 2022 di superkomputer dilakukan berdasarkan statistik dalam 20 tahun terakhir.
Artinya, simulasi tersebut mencangkup statistik dari Piala Dunia edisi Korea-Jepang 2002, Jerman 2006, Afrika Selatan 2010, Brasil 2014, dan Rusia 2018.
Selain menggunakan statistik dalam lima edisi Piala Dunia terakhir, BCA Research selaku lembaga peneliti juga melakukan simulasi berdasarkan statistik pemain di gim FIFA 23.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.