Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panitia Piala Dunia 2022 Respons Protes Australia: Tak Ada Negara yang Sempurna

Kompas.com - 28/10/2022, 09:40 WIB
Rafiandra Putra Andika,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

Sumber Guardian

KOMPAS.com - Panitia penyelenggara Piala Dunia 2022 di Qatar memberikan respons terhadap protes yang dilakukan sejumlah pemain tim Australia. Mereka menyebut bahwa tidak ada satu negara yang sempurna.

Pelaksanaan Piala Dunia 2022 di Qatar kerap mendapatkan kritikan dan protes dari berbagai pihak, terutama menyangkut hak asasi pekerja migran dan dampak lingkungan yang dihasilkan.

Yang terbaru, sebanyak 16 pemain dari tim Australia menyuarakan sejumlah keresahan, salah satunya terkait problem para pekerja migran yang membantu penyelenggaraan Piala Dunia 2022.

Protes tersebut disampaikan lewat sebuah video, yang menampilkan para pemain Australia membicarakan sejumlah isu pada Kamis (27/10/2022) waktu setempat.

Baca juga: Tidak Perlu Tes Covid Saat Nonton Piala Dunia 2022 Qatar

Mereka mengakui bahwa sejumlah kemajuan telah tampak jelang kickoff Piala Dunia 2022 pada bulan depan.

Akan tetapi, pemain Australia menilai, kebijakan negara penyelenggara masih tidak konsisten dan perlu perbaikan.

Menanggapi video protes tersebut, panitia penyelenggara turnamen memberikan komentar mengenai hak-hak para pekerja migran di Piala Dunia 2022.

"Kami menghargai para pesepak bola yang menggunakan platformnya untuk menyuarakan kesadaran pada isu-isu penting," ujar penyelenggara Piala Dunia 2022, dikutip dari The Guardian.

"Kami berkomitmen untuk memastikan Piala Dunia kali ini memberi dampak transformatif untuk memperbaiki kehidupan."

Baca juga: Piala Dunia 2022, Saat Duta Besar PBB Minta FIFA Ganti Iran dengan Italia

"Melindungi kesehatan, keselamatan, keamanan, dan kehormatan para pekerja yang berkontribusi pada Piala Dunia ini adalah prioritas kami," kata para panitia.

Menanggapi kritik pemain Australia mengenai isu kebijakan negara, penyelenggara Piala Dunia 2022 mengatakan bahwa perubahan tidak bisa dilakukan secara cepat.

Mereka juga menyatakan bahwa implementasi hukum baru untuk para pekerja adalah tantangan dunia yang tidak hanya dialami oleh Qatar.

"Piala Dunia telah berkontribusi untuk sebuah warisan perbaikan, dan memperbaiki kehidupan masyarakat, itu adalah sesuatu yang akan tetap diingat bahkan setelah laga final selesai," demikian bunyi pernyataan pihak penyelenggara Piala Dunia Qatar 2022.

Baca juga: Bagaimana Rasanya Mengangkat Trofi Piala Dunia sebagai Kapten dan Pelatih?

"Hukum dan kebijakan baru butuh waktu untuk diimplementasikan, dan penegakan hukum untuk hak para pekerja adalah tantangan dunia, termasuk di Australia."

"Tidak ada negara yang sempurna, dan setiap negara, tuan rumah ajang besar atau bukan, punya tantangannya masing-masing."

Piala Dunia 2022 di Qatar akan melakukan kickoff pertandingan pertamanya pada Minggu (20/11/2022) waktu setempat kala tuan rumah Qatar bertemu dengan Ekuador di Grup A.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Guardian
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com