MALANG, KOMPAS.com - Aksi yang digelar Aremania di depan Balai Kota, Kamis (27/10/2022) siang, mendapat sambutan positif dari Wali Kota Malang Sutiaji. Ia hadir setelah orasi dan pembacaan sembilan tuntutan selesai.
Kehadirannya itu untuk memberikan jawaban dan menyanggupi permintaan dari aksi yang dilakukan untuk merapatkan barisan bersama Aremania yang ingin mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan.
"Maka, atas nama pribadi dan mewakili Kota Malang, saya akan terus mengawal proses-proses hukum. Ada 135 nyawa yang melayang dan kami menuntut keadilan," kata pria berkacamata itu.
Sikap yang diambil Sutiaji ini tidak semata karena tuntutan dari aksi yang telah dilakukan sebanyak dua kali, juga tidak sekadar peran dia sebagai wali kota. Akan tetapi, sikap yang diambil berdasarkan hati nuraninya sebagai makhluk Tuhan.
Baca juga: Aremania Gelar Aksi soal Tragedi Kanjuruhan, Bacakan 9 Tuntutan
"Kita saat ini bukan diawasi oleh mata manusia, tetapi diawasi oleh Tuhan Yang Mahakuasa. Saya tidak bertanggung jawab kepada manusia," katanya.
Jawaban tegas dari Sutiaji bukan jadi satu-satunya yang diminta Aremania. Ia juga diminta untuk membubuhkan tanda tangan pada sembilan poin pernyataan sikap dan tuntutan yang dibuat Aremania.
Tak hanya itu, ia pun menjanjikan tidak akan berhenti di tanda tangan. Ia akan menyampaikan langsung tuntutan dan sikap tersebut kepada pihak-pihak terkait atas nama Pemerintah Kota Malang.
"Tidak sekadar saya tanda tangan di sini, tetapi kami akan teruskan melalui email kepada siapa yang ingin dituju. Jadi, mohon nanti ada perwakilan, entah lusa atau kapan, bukti emailnya akan saya sampaikan kepada perwakilan," tutur pria berusia 58 tahun itu.
Baca juga: Presiden Arema FC Menolak Disebut Abai terhadap Tragedi Kanjuruhan
Tidak tanggung-tanggung, ia menyebutkan siap untuk melayangkan tuntutan tersebut ke pusat. Ia berharap dengan cara ini, seluruh pemangku kepentingan mendengar suara Aremania yang perlu keadilan.
"Kami akan email ke pusat, Kapolri, serta Komnas HaAM bahwa kami sepakat akan mengawal proses hukum. Jadi, saya harap kami satu komando untuk kawal terus sampai keadilan ditetapkan," tuturnya lagi.
Sebelumnya, ribuan Aremania menggelar aksi kembali diawali dengan long march dari Alun-alun Kota Malang menuju depan Balai Kota.
Aksi ini sendiri menjadi aksi kedua yang dilakukan Aremania, setelah sempat melakukan Aksi Diam beberapa waktu lalu.
Aremania menegaskan akan terus ada aksi-aksi susulan apabila tuntutan-tuntutan yang sudah dibuat tidak dilaksanakan oleh pihak-pihak terkait pengusutan tuntas tragedi Kanjuruhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.