Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Korsel Kejutkan Italia, antara Sensasi dan Kontroversi

Kompas.com - 26/10/2022, 04:55 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Dalam rentang 36 tahun, Italia dua kali dibuat malu oleh tim Korea. Azzurri menutup Piala Dunia 2002 dengan kekalahan tragis dari Korea Selatan di babak 16 besar.

Sensasi tuan rumah Korea Selatan menyingkirkan tim penuh bintang Italia menjadi salah satu kisah epik di Piala Dunia 2002.

Italia yang masih diperkuat sejumlah nama paten semodel Francesco Totti, Alessandro Del Piero, sampai Christian Vieri kalah 1-2 dari Korea Selatan pada 18 Juni 2002 di Daejeon Word Cup Stadium.

Kekalahan itu terasa tragis bagi Italia yang sempat unggul lebih dulu via gol Vieri pada menit ke-18.

Petaka datang bagi Italia pada pengujung laga, begitu sepakan Seol Ki-hyeon menembus gawang Gianluigi Buffon (menit ke-88) dan memaksa laga berlanjut ke extra time.

Baca juga: Musibah Timnas Perancis Jelang Piala Dunia 2022

Kapten Italia, Paolo Maldini, lantas hanya bisa menatap nanar sesaat setelah dirinya kalah duel dengan Ahn Jung-Hwan, figur yang menciptakan gol emas pemasti kemenangan Korea Selatan pada menit ke-117.

Terasa lebih ironis bagi Maldini dkk karena Ahn Jung-hwan kala itu mencari nafkah di Serie A Liga Italia bersama Perugia.

Kekalahan dari Korsel tersebut datang 36 tahun setelah aib pada 1966, saat Italia harus pulang dengan disambut lemparan tomat busuk karena disingkirkan Korea Utara.

Pada 1966, Italia kalah 0-1 dari Korut gara-gara kebobolan gol Pak Doo-ik. Azzurri pun tersingkir di fase grup sementara Korut melaju ke babak gugur.

Pak Doo-ik menyaksikan langsung partai Korsel vs Italia di Piala Dunia 2022 via layar kaca. ia mengaku mendukung sang negara tetangga di sepanjang turnamen.

Baca juga: 26 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Awas, Pasukan Pirang Rumania Menyerang!

Beberapa bulan berselang, Pak Doo-ik menyebut momen itu “membawa kebanggaan bagi seluruh negara kami”. Ia tentu merujuk kepada Korea Utara dan Korea Selatan yang sejatinya melalui banyak sekali pasang-surut hubungan.

Korea Selatan melanjutkan sensasi mereka dengan sampai ke fase semifinal Piala Dunia 2002.

Dalam perjalanan ke babak empat besar, Korsel yang waktu itu dibesut pelatih Belanda, Guus Hiddink, menyingkirkan raksasa Eropa lainnya, Spanyol, via adu penalti pada perempat final.

Sensasi Korsel menegaskan bahwa Piala Dunia 2002 merupakan panggung “pembantaian” para raksasa. Patut dicatat, pada fase grup Korsel juga membungkam Portugal yang bermaterikan Luis Figo dan Rui Costa dengan skor 1-0 berkat gol Park Ji-sung.

Piala Dunia 2002 juga menjadi saksi bagaimana juara bertahan Perancis kalah dan dikejutkan Senegal pada partai pembukaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com