KOMPAS.com - Dalam rentang 36 tahun, Italia dua kali dibuat malu oleh tim Korea. Azzurri menutup Piala Dunia 2002 dengan kekalahan tragis dari Korea Selatan di babak 16 besar.
Sensasi tuan rumah Korea Selatan menyingkirkan tim penuh bintang Italia menjadi salah satu kisah epik di Piala Dunia 2002.
Italia yang masih diperkuat sejumlah nama paten semodel Francesco Totti, Alessandro Del Piero, sampai Christian Vieri kalah 1-2 dari Korea Selatan pada 18 Juni 2002 di Daejeon Word Cup Stadium.
Kekalahan itu terasa tragis bagi Italia yang sempat unggul lebih dulu via gol Vieri pada menit ke-18.
Petaka datang bagi Italia pada pengujung laga, begitu sepakan Seol Ki-hyeon menembus gawang Gianluigi Buffon (menit ke-88) dan memaksa laga berlanjut ke extra time.
Baca juga: Musibah Timnas Perancis Jelang Piala Dunia 2022
Kapten Italia, Paolo Maldini, lantas hanya bisa menatap nanar sesaat setelah dirinya kalah duel dengan Ahn Jung-Hwan, figur yang menciptakan gol emas pemasti kemenangan Korea Selatan pada menit ke-117.
Terasa lebih ironis bagi Maldini dkk karena Ahn Jung-hwan kala itu mencari nafkah di Serie A Liga Italia bersama Perugia.
Kekalahan dari Korsel tersebut datang 36 tahun setelah aib pada 1966, saat Italia harus pulang dengan disambut lemparan tomat busuk karena disingkirkan Korea Utara.
Pada 1966, Italia kalah 0-1 dari Korut gara-gara kebobolan gol Pak Doo-ik. Azzurri pun tersingkir di fase grup sementara Korut melaju ke babak gugur.
Pak Doo-ik menyaksikan langsung partai Korsel vs Italia di Piala Dunia 2022 via layar kaca. ia mengaku mendukung sang negara tetangga di sepanjang turnamen.
Baca juga: 26 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Awas, Pasukan Pirang Rumania Menyerang!
Beberapa bulan berselang, Pak Doo-ik menyebut momen itu “membawa kebanggaan bagi seluruh negara kami”. Ia tentu merujuk kepada Korea Utara dan Korea Selatan yang sejatinya melalui banyak sekali pasang-surut hubungan.
Korea Selatan melanjutkan sensasi mereka dengan sampai ke fase semifinal Piala Dunia 2002.
Dalam perjalanan ke babak empat besar, Korsel yang waktu itu dibesut pelatih Belanda, Guus Hiddink, menyingkirkan raksasa Eropa lainnya, Spanyol, via adu penalti pada perempat final.
Sensasi Korsel menegaskan bahwa Piala Dunia 2002 merupakan panggung “pembantaian” para raksasa. Patut dicatat, pada fase grup Korsel juga membungkam Portugal yang bermaterikan Luis Figo dan Rui Costa dengan skor 1-0 berkat gol Park Ji-sung.
Piala Dunia 2002 juga menjadi saksi bagaimana juara bertahan Perancis kalah dan dikejutkan Senegal pada partai pembukaan.