KOMPAS.com - Pelatih Arema FC, Javier Roca, memberikan informasi terkini kondisi para pemainnya pasca-Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.
Insiden tersebut termasuk yang paling banyak merenggut korban jiwa dalam sejarah sepak bola dunia. Total, ada 134 korban jiwa.
Arema FC sudah berkumpul kembali dan aktif berkegiatan sejak Kamis (20/10/2022). Tim fokus pemulihan psikologis pemain.
Mereka didampingi psikolog. Para pemain beradaptasi dan mulai proses latihan tim secara normal.
Baca juga: Pemulihan Trauma Pemain Arema FC, Psikolog Dampingi sampai Lapangan
Di Sela-sela latihan, pemain juga diberikan sesi konseling secara kelompok, serta sesi khusus tiap individu.
Hal tersebut dilakukan karena guncangan psikologis dan trauma yang dirasakan pemain berbeda-beda.
Ia mengungkapkan sejauh ini tim sudah membaik, akan tetapi masih jauh dari kata normal.
Bayang-bayang kejadian malam memilukan tersebut masih sulit dilupakan tim. Bahkan ia menyebut ada beberapa pemain yang masih membutuhkan pendampingan psikologis.
"Masih ada beberapa pemain yang masih, saya tidak mau salah sebut, tapi apakah itu trauma atau dalam kesedihan," ujar pelatih asal Chile tersebut.
"Ada beberapa. Saya tidak bisa jawab soal psikologis, tapi apa yang saya lihat dari pemain masih ada yang belum bisa konsentrasi 100 persen ke latihan," ujarnya lagi.
Javier Roca memutuskan melakukan penyesuaian program latihan. Ia memilih program yang lebih ringan dan menyenangkan supaya pemain merasa nyaman dan aman.
Baca juga: Gali sampai Akar, Komnas HAM Kembali ke Malang Minta Keterangan Arema FC
"Makanya, latihan di lapangan itu lebih kepada kekompakan, terbiasa saja untuk masuk ke lapangan, daripada main atau ada taktikal dan lainnya," ungkapnya.
Ia pun mencoba bijaksana dalam menyikapi hal ini. Ia tahu apa yang dilewati pemain bukan sesuatu yang mudah.
Jadi, ia memberikan waktu kepada pemain untuk menata hati, niat dan pikirannya masing-masing.
"Sebenarnya pemain asing atau lokal, mereka belum pernah merasakan apa yang terjadi kemarin. Semua sama," kata pelatih berusia 45 tahun.
"Lebih bisa pahami mereka di sisi waktu kita ke rumah korban. Mereka lebih terpukul di situ, dengan situasi dan kondisi keluarga korban. Di situ mereka lebih drop," imbuhnya
Kabar baiknya seluruh pemain menunjukkan progres yang bagus. Suasana hati pemain juga membaik setiap hari.
"Tapi, selama beberapa hari ini, mereka sudah mulai bersemangat," pungkas mantan pelatih Persik Kediri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.