"Nothing to Lose" Persib Putri di Laga Terakhir WFC 2022

KOMPAS.com - Persib Bandung putri akan melakoni pertandingan terakhirnya di turnamen Women Football Championship (WFC) di Singapura pada Jumat (21/10/2022) petang waktu setempat.

Persib Putri menghadapi wakil Filipina Kaya-Iloilo FC di Lapangan German European School, Singapura.

Pertandingan yang tidak menentukan, pasalnya Maung Putri sudah menelan dua kekalahan beruntun oleh Phranakorn FC (1-3), dan Lion City Sailors (1-3).

Pelatih Persib Putri Iwan Bastian mengakui hasil yang diraih anak-anak asuhnya tidak memuaskan selama dua pertandingan yang telah dilalui.

Baca juga: Persib Putri Wakili Indonesia dalam Turnamen WFC 2022 di Singapura

Kendati begitu, ia menilai ada progres positif yang ditunjukkan pemain-pemainnya.

“Kalau melihat hasil, masih kurang memuaskan, tetapi dari segi permainan ada perubahan (perkembangan) dari yang terjadi pada pertandingan pertama,” kata Iwan.

Persib akan nothing to lose dengan hasil pertandingan nanti melawan Kaya-Iloilo FC yang sudah menang dua kali di turnamen ini. 

Iwan sudah mengamati cara lawannya tersebut bermain dengan rapi, ditopang pemain-pemain yang mempunyai kecepatan kerap merepotkan lawan.

Baca juga: Pasca-Tumbang, Persib Putri Coba Bangkit di WFC 2022

“Mereka punya cara bermain yang sangat baik. Ada beberapa pemainnya yang punya kecepatan seperti striker dan sayapnya,” kata pria yang akrab disapa Ibas ini.

“Pada dasarnya, semua pemain akan kami waspadai. Melihat postur, mereka tidak jauh berbeda dengan tim yang baru kami hadapi Lion City Sailors,” paparnya.

Performa yang ditampilkan Persib Putri di WFC 2022 Singapura ini, nyatanya masih banyak kekurangan.

Inisiatif dan visi bermain perlu ditingkatkan, hal ini berkaitan dengan pengalaman bermain di level tertinggi.

Baca juga: Penyerang Persib Putri Tunggu Kepastian Bergulirnya Kompetisi Musim Ini

“Anak-anak masih ragu dalam melakukan sesuatu. Mereka juga selalu menunggu instruksi pelatih, jadi belum ada pemahaman dalam menjalankan tugasnya,” kata Ibas.

“Padahal, itu sudah diberi tahu di dalam latihan. Ketika mereka sudah ada di pertandingan, itu seharusnya sudah menjadi tugas mereka. Pelatih hanya mengingatkan,” katanya mengevaluasi.

“Kami harus terus kasih pemain pemahaman tentang bagaimana mereka menjalankan tugas sesuai dengan posisinya,” ucapnya.