Direktur Operasional PT LIB Beri Keterangan ke Polda Jatim

SURABAYA, KOMPAS.com - Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru, Sudjarno, mendapatkan giliran untuk memberikan keterangannya terkait tragedi Stadion Kanjuruhan.

Tragedi Kanjuruhan terjadi 1 Oktober 2022 lalu selepas laga Liga 1 2022-2023 antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan. Tragedi pilu itu menimbulkan 132 korban jiwa dan 622 korban luka.

Dalam memberikan keterangan, Sudjarno didampingi kuasa hukumnya, Rochmad Amrullah, dan Media Relation PT LIB, Hanif Mardjuni.

Ia diperiksa sebagai saksi di Polda Jatim Surabaya, pada Senin (17/10/2022).

Baca juga: TPF Aremania Temukan Intimidasi kepada Saksi Tragedi Kanjuruhan

Selama sembilan jam, purnawirawan perwira tinggi Polri tersebut dimintai keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab PT LIB, termasuk di dalamnya menyangkut masalah perubahan jadwal.

“Ini pemeriksaan yang kedua. Jadi pada pemeriksaan ini direktur operasional sudah menyampaikan bahwa seluruh proses atau kewajiban yang seharusnya dijalankan LIB itu sudah dijalankan seluruhnya,” ujar kuasa hukum Sudjarno, Rochmad Amrullah.

“Termasuk penentuan jadwal, melakukan manager meeting kemudian melakukan workshop-workshop semuanya sudah dilakukan LIB dan itu sudah disampaikan dalam pemeriksaan tadi,” katanya lagi.

Baca juga: Anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan: PSSI Bertahan Total, Tak Beri Solusi

Terkait masalah perubahan jadwal laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya. Sudjarno menjelaskan bahwa PT LIB sudah menjalankannya sesuai prosedur.

PT LIB menerima rekomendasi awal dari Polres Malang untuk mengubah jadwal pertandingan dari pukul 20.00 WIB menjadi 15.30 WIB. Kemudian, rekomendasi tersebut dilanjutkan ke pihak broadcast.

Namun, pihak broadcast tidak sepakat karena ada pertandingan lain, sehingga laga bertajuk derbi Jawa Timur tersebut tetap diselenggarakan pukul 20.00 WIB.

Keputusan dari pihak broadcast pun diteruskan kembali ke pihak Arema FC melalui surat yang berisi saran untuk memaksimalkan komunikasi dengan pihak keamanan.

“Kemudian pihak panpel sudah melakukan komunikasi dengan Polres Kabupaten Malang yang hasilnya adalah diterbitkannya rekomendasi,” kata pria yang biasa disapa Amru itu.

“Kemudian ada rekomendasi juga dari Polda Jatim yang bisa kita simpulkan bahwa LIB tidak akan menyelenggarakan pertandingan tanpa ada rekomendasi dari pihak keamanan,” kata Rochmad Amrullah menutup.