Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Kanjuruhan: Kapolres Malang Dicopot, Liga 1 Berhenti, Santunan Rp 50 Juta untuk Korban

Kompas.com - 04/10/2022, 07:20 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah, kepolisian, dan stakeholder olahraga terkait telah mengambil tindakan menyusul terjadinya tragedi memilukan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam WIB.

Tragedi Stadion Kanjuruhan yang terjadi seusai pertandingan Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya itu menelan ratusan korban jiwa.

Dinas Kesehatan Kabupaten Malang menyebutkan, jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi Stadion Kanjuruhan mencapai 125 orang. Di samping itu, masih terdapat ratusan korban yang mengalami luka-luka.

Ini menjadi salah satu tragedi dengan jumlah korban jiwa terbanyak dalam sejarah sepak bola, bukan hanya di Indonesia, melainkan dunia.

Baca juga: Hari Kedua Usai Kerusuhan Kanjuruhan, Monumen Singa Tegar Ramai Dikunjungi Masyarakat

Dampak tragedi Stadion Kanjuruhan sontak menjadi pusat perhatian. Publik Tanah Air pun terus mengawal respons dan tindak lanjut dari pihak-pihak terkait.

Sejauh ini, hingga Selasa (4/10/2022) pagi WIB, pemerintah, kepolisian, dan stakeholder olahraga sepak bola telah mengambil sejumlah sikap.

1. Kapolres Malang dan 9 Komandan Brimob Dicopot

Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dicopot dari jabatannya. Dia kemudian digantikan oleh AKBP Putu Kholis Aryana yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priuk Polda Metro Jaya.

Setelah dicopot dari jabatan Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat akan menjabat sebagai Pamen SSDM Polri.

Baca juga: Pengalaman Pilu Javier Roca di Ruang Ganti Selama Kerusuhan Kanjuruhan

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, keputusan itu diambil oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui surat telegram nomor ST/2098/10/KEP/2022 yang dikeluarkan pada Senin (3/10/2022) malam.

"Keputusan ini langsung diambil oleh Kapolri setelah mendapatkan laporan hasil analisis dan evaluasi tim investigasi khusus tragedi Stadion Kanjuruhan yang dibentuk Kapolri," ungkap Dedi dalam konferensi pers di Mapolres Malang, Senin (3/10/2022).

Selain itu, Kapolri juga memerintahkan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta untuk menonaktifkan jabatan Komandan Batalyon (Danyon), Komandan Kompi, dan Komandan Peleton Brimob Polda Jawa Timur yang jumlahnya mencapai sembilan orang.

Baca juga: Menanti Kinerja TGIPF Tragedi Kanjuruhan

2. Liga 1 Dihentikan hingga Waktu yang tidak Ditentukan

Sebelumnya, PSSI selaku induk sepak bola Indonesia hanya menghentikan kompetisi Liga 1 2022-2023 selama satu pekan menyusul tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Namun, PSSI kemudian menghentikan Liga 2022-2023 sampai waktu yang tidak ditentukan.

"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022-2023 kami hentikan hingga waktu yang tidak ditentukan," ujar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Senin (3/10/2022). 

Baca juga: Cerita Adam Alis Lihat Suporter Minta Air dan Oksigen saat Tragedi Kanjuruhan

Perubahan penghentian sementara Liga 1 2022-2023 ini bisa jadi karena tim investigasi sedang melakukan penyelidikan tragedi Kanjuruhan. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com