Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Kanjuruhan, Valentino "Jebret" Mundur sebagai Host dan Komentator Liga 1

Kompas.com - 03/10/2022, 12:26 WIB
Farahdilla Puspa,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komentator sepak bola kondang Valentino "Jebret" Simanjuntak memutuskan mundur sebagai host dan komentator program Liga 1 2022-2023

Keputusan itu disampaikan Valentino Simanjuntak menyusul tragedi Kanjuruhan yang terjadi setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada pekan ke-11 Liga 1, Sabtu (1/10/2022). 

Valentino bertugas menjadi komentator pada pertandingan tersebut. Dia menyebut duel Arema vs Persebaya menjadi salah satu laga terbaik. 

Namun, kejadian tak terduga setelah duel tersebut justru membuatnya kehilangan semengat dan hasrat untuk berpartisipasi dalam program Liga 1 2022-2023. 

Baca juga: 5 Persoalan di Balik Tragedi Kanjuruhan Menurut Pengamat Sepak Bola

Pertandingan Arema vs Persebaya berakhir dengan skor 2-3. Setelah laga tuntas, sejumlah suporter Arema turun ke lapangan. 

Melihat massa yang semakin banyak, pihak keamanan menembakkan gas air mata yang justru memicu kepanikan di area tribune yang masih padat penonton. 

Gas air mata itu yang disebut menjadi penyebab ratusan korban jiwa. Laporan pada Minggu (2/10/2022) menyebutkan bahwa korban meninggal berjumlah 125 orang. 

"Kemarin malam (Sabtu) adalah salah satu pertandingan terbaik di Liga 1 yang saya bawakan, tetapi tak menyangka beberapa saat kemudian dan sampai pagi mendengar kabar yang begitu menyedihkan untuk sepak bola Indonesia bahkan dunia," kata Valentino. 

Baca juga: Jadi Saksi Mata Tragedi Kanjuruhan, Manajer Arema FC Terguncang Hebat

"Sepanjang hari ini, kegelisahan dan frustrasi saya dari apa yang terjadi meyakinkan saya membuat keputusan ini," ucap Valentino via Instagram pribadinya, Minggu (2/10/2022). 

Sebagai wujud simpati dan empati atas tragedi tersebut, Valentino "Jebret" Simanjuntak secara resmi mengundurkan sebagai host dan komentator program Liga 1 2022-2023. 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Valentino Jebreeet Simanjuntak (@radotvalent)

Berikut pernyataan resmi Valentino Simanjutak

1. Bahwa kejadian/peristiwa di Stadion Kanjuruhan pada tanggal 1 Oktober 2022 menjadi tragedi bagi seluruh insan persepakbolaan nasional menyebabkan hilangnya nyawa para pencinta sepak bola yang hingga saat pernyataan ini disampaikan berjumlah 130 jiwa. Yang mana tragedi ini bukan hanya duka bagi insan persepakbolaan nasional, tetapi juga bagi warga masyarakat Indonesia yang telah menjadi perhatian internasional. Nyawa seseorang bukan lagi permasalahan sepak bola melainkan masalah kemanusiaan. 

2. Bahwa saya sebagai bagian dari insan sepak bola nasional merasa prihatin dan sedih yang mengakibatkan semangat/hasrat untuk berpartisipasi dalam program BRI Liga 1 2022/2023 sudah pada titik terendah dalam karier saya sebagai host dan komentator program sepak bola nasional. Hilangnya semangat tersebut akan berdampak pada kontribusi saya yang tidak akan lagi memberikan hal yang maksimal seperti yang telah saya berikan sebelumnya. 

3. Bahwa saya menyampaikan pengunduran diri sebagai host & komentator program BRI Liga 1 2022/2023 terhitung sejak 2 Oktober 2022. 

4. Bahwa sikap tersebut juga sebagai bentuk rasa simpati dan empati saya kepada para korban serta seluruh insan persepakbolaan nasional. Menyaksikan pertandingan sepak bola sejatinya dapat menjadi sarana hiburan, pengaplikasian nilai rivalitas sportif, sekaligus menjadi momen silaturahmi sebagai alat pemersatu bangsa dan bukan sebaliknya. 

5. Bahwa saya hendak menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pimpinan Indosiar yang telah memberikan kepercayaan dan kesempatan kepada saya untuk host & komentator program BRI Liga 1 2022/2023, serta kepada seluruh tim produksi program ini yang secara bersama-sama telah bekerja sama dalam mendukung saya untuk keberhasilan program ini. Tidak lupa saya perlu sampaikan pula, ucapkan terima kasih kepada seluruh pencinta sepak bola Indonesia yang telah memberikan dukungan, kritik, dan saran selama saya menjadi host & komentator program BRI Liga 1 2022/2023 dan mohon maaf untuk segala kekurangan saat melakukan pekerjaan saya. 

5. Bahwa semoga kejadian/peristiwa ini menjadi terakhir kalinya di dunia persepakbolaan Indonesia dan benar-benar menjadi pelajaran berharga bagi seluruh stakeholder persepakbolaan Indonesia. Mari sama-sama kita kembalikan tujuan dari sepak bola yaitu pencapaian prestasi melalui rivalitas sportif, serta kebangaan dan hiburan bagi yang menyaksikan dengan aman dan nyaman sehingga sepak bola bisa mempersatukan bangsa. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Internasional
Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com