Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Kanjuruhan, Saat Kerusuhan Berujung ke Pangkuan Tuhan..

Kompas.com - 03/10/2022, 05:10 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan seusai laga Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022), menjadi tragedi terburuk dalam sejarah sepak bola Indonesia.

Bagaimana tidak, Tragedi Kanjuruhan mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia bukan karena bencana alam atau teror bom melainkan setelah menyaksikan pertandingan sepak bola.

Pihak RS Syaiful Anwar sudah menyatakan bahwa penyebab kematian korban rata-rata adalah adanya trauma di bagian kepala dan dada akibat benturan setelah terinjak, terjatuh atau berdesakan.

Insiden penonton terinjak, terjatuh, dan berdesakan itu tidak lepas dari keputusan pihak kepolisian menembakkan gas air mata ke arah lapangan dan tribune.

Baca juga: Kesaksian Pemain Persebaya soal Tragedi Kanjuruhan: 5 Menit ke Ruang Ganti Lalu Masuk Barracuda

Tidak sedikit yang harus mengalami pengalaman pahit menyaksikan langsung seseorang meninggal dunia saat Tragedi Kanjuruhan.

Striker asing Arema FC, Abel Camara, mengaku harus melihat tujuh sampai delapan orang meninggal dunia di ruang ganti Stadion Kanjuruhan.

Devandra Abi Prasetyo, seorang suporter yang hadir di Stadion Kanjuruhan menjadi saksi bagaimana banyak orang berteriak meminta pertolongan tidak lama setelah asap gas air mata mulai menyelimuti tribun.

Adapun Ali Rifki selaku manajer Arema FC mengaku melihat bagaimana orang yang awalnya masih hidup setelah mendapat pertolongan kemudian meninggal dunia di ruang ganti pemain.

Berikut adalah keterangan Abel Camara, Devandra Abi Prasetyo, Ali Rifki:

1. Abel Camara 

Menurut Abel Camara, tensi pertandingan Arema FC vs Persebaya sudah terasa sejak sepekan sebelum kickoff pukul 20.00 WIB. 

Hal itu tidak lepas dari sejarah rivalitas panjang antara Arema FC dan Persebaya. 

"Ini adalah derbi lama. Selama seminggu sudah terasa di seluruh kota (Malang) bahwa pertandingan ini bernilai lebih dari tiga poin," kata Abel Camara dikutip dari media Portugal, Mais Futebol. 

"Mereka mengatakan bahwa ini pertandingan hidup mati. Kami boleh kalah di setiap pertandingan kecuali laga ini (Derbi Jawa Timur)," ucap striker kelahiran Guinea-Bissau itu menambahkan. 

Baca juga: Kerusuhan Kanjuruhan adalah Tragedi Bangsa, Siapa yang Harus Tanggung Jawab?

Lebih lanjut, Abel Camara menjelaskan situasi mencekam yang terjadi di ruang ganti pemain Arema FC setelah kerusuhan pecah di Stadion Kanjuruhan. 

Striker berusia 32 tahun itu mengaku melihat tujuh sampai delapan orang meninggal dunia di ruang ganti pemain Stadion Kanjuruhan.

"Setelah laga, kami pergi menemui suporter untuk meminta maaf. Mereka kemudian mulai memanjat pagar dan kami pergi ke ruang ganti," kata Abel Camara. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Liga Inggris
Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Timnas Indonesia
Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Internasional
Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Liga Italia
Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Arsenal Vs Chelsea 5-0, Havertz Bikin Mantan Klub Babak Belur

Hasil Arsenal Vs Chelsea 5-0, Havertz Bikin Mantan Klub Babak Belur

Liga Inggris
PSSI Pastikan Nathan Tjoe-A-On Bisa Perkuat Timnas U23 Lawan Korsel

PSSI Pastikan Nathan Tjoe-A-On Bisa Perkuat Timnas U23 Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Arsenal Vs Chelsea, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Arsenal Vs Chelsea, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
PB IKASI Kirim Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade

PB IKASI Kirim Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com