KOMPAS.com - Persebaya Surabaya dipastikan kena sanksi buntut dari kerusuhan suporter. Sanksi tersebut bisa membuat Bajul Ijo rugi miliaran rupiah.
Insiden kerusuhan suporter itu terjadi dalam laga Persebaya vs RANS Nusantara FC di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, pada pekan ke-10 Liga 1 2022-2023, Kamis (15/9/2022).
Pada laga tersebut, Persebaya takluk 1-2 dari RANS Nusantara FC yang merupakan tim promosi Liga 1 ini.
Ini menjadi kekalahan ketiga beruntun Bajul Ijo di Liga 1. Buntut dari hasil buruk tersebut, sejumlah oknum suporter Persebaya mengamuk di Gelora Delta.
Baca juga: Suporter Persebaya Ricuh: Aksi Turun Lapangan, Kantor Rusak, Pelatih Siap Tanggung Jawab
Mereka melampiaskan kekecewaannya dengan turun ke dalam lapangan untuk mengejar pemain dan merusak fasilitas stadion.
Komisi Disiplin PSSI kini telah mengeluarkan keputusan terkait kerusuhan saat pertandingan Persebaya vs RANS Nusantara FC.
Salah satunya dengan memberikan denda sebesar 100 juta rupiah dan larangan bermain dengan penonton sebanyak lima pertandingan kandang.
Baca juga: Imbas Hasil-hasil Buruk Persebaya di Liga 1, Azrul Ananda Mundur
Terkait larangan penonton di laga kandang, sanksi ini bisa membuat Persebaya menelan kerugian lebih besar. Hal tersebut pun telah diakui kubu Bajul Ijo.
"Persebaya harus menelan kerugian mencapai miliaran rupiah akibat tragedi kerusuhan 15 September 2022 lalu," tulis Persebaya.
"Jumlah tersebut hasil akumulasi dari biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan stadion dan beberapa infrastruktur, ditambah membayar denda, hingga benefit ke sponsor yang tidak bisa di-deliver akibat larangan kehadiran penonton di laga home," tulis Persebya.
Adapun lima pertandingan kandang Persebaya terdekat, yakni melawan Barito Putera (pekan ke-12), Persik Kediri (pekan ke-14), Persis Solo (pekan ke-16), Persikabo 1973 (pekan ke-18) dan Bhayangkara FC (pekan ke-20).
View this post on Instagram
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, setiap pertandingan kandang Persebaya yang dihelat di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, rata-rata dihadiri sekitar 16.000 penonton.
Jika dikalikan dengan harga tiket ekonomi (Rp 75 ribu) dan lima kali larangan laga kandang tanpa penonton, kerugian Persebaya dari pendapatan tiket ditaksir mencapai 6 miliar rupiah.
Jumlah kerugian tersebut bisa membengkak mengingat beberapa laga kandang Persebaya terdekat berpotensi menarik animo suporter lebih banyak.
Baca juga: Azrul Ananda Sebelum Mundur dari Persebaya, Rapat hingga Larut Malam di Stadion Gelora Delta
Persebaya juga masih harus membayar perbaikan Stadion Gelora Delta kepada Pemkab Sidoarjo sebagai bentuk tanggung jawab.
Semua pagar tribune sepanjang 400 meter, pintu pagar B sepanjang 20 meter, jaring gawang, bench pemain cadangan, dan papan sponsor merupakan beberapa fasilitas yang dirusak suporter di Gelora Delta.
Bajul Ijo sendiri berharap hal ini tidak akan pernah terjadi lagi ke depanya.
"Kita harapkan bersama, kerusuhan ini menjadi yang terakhir dan bersama-sama memperbaiki diri untuk Persebaya yang lebih baik," bunyi pernyataan Persebaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.